KPK terus melengkapi berkas penyidikan untuk kasus suap impor daging dan pencucian uang yang diduga dilakukan oleh Luthfi Hasan Ishaq. Penyidik memanggil dua sopir eks presiden PKS itu.

Nama Ahmad Fathanah saat pertama kali muncul di publik ketika tertangkap tangan oleh KPK hanya disebut Fathanah. Sekretaris Fraksi PKS DPR Abdul Hakim sempat mengira pemilik nama tersebut adalah wanita.

Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq mengaku tahu soal sosok Ahmad Fathanah. Tapi, dia menegaskan tahu Fathanah dari berita di media. 

Ada modus unik yang dilakukan 2 penyidik Pajak saat menerima suap dari wajib Pajak. Mereka menggunakan mobil Toyota Avanza yang ditaruh di terminal Bandara Soekarno-Hatta.

Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi untuk tersangka suap impor daging Luthfi Hasan Ishaaq kemarin. Penyidik membuka rekaman percakapan dua orang di hadapan Ustad Hilmi.

Hakim Setyabudi Tejocahyono, diduga menerima suap Rp 150 juta untuk memanipulasi putusan atas kasus dana Bantuan Sosial. Ada dugaan uang itu hasil urunan dari sejumlah pejabat Pemintah Kota Bandung.

Sebagai upaya melengkapi berkas penyidikan kasus dugaan suap Hakim Setyabudi Tejocahyono, KPK memeriksa Kabag Hukum Sekda Bandung Erik M Attauriq. Erik mengaku dicecar pertanyaan soal tupoksinya. 

Empat saksi yang KPK periksa pagi ini adalah Inspektur Pemkot Bandung Koswara, Camat Bojongloa Kaler Dedi, Asisten II Sekda Kota Bandung Ubad Bachtiar, dan Kabag Hukum Sekda Erik M Attauriq.

Penyidik KPK memanggil Direktur Utama PDAM Kota Bandung, Pian Sopian, dalam proses hukum kasus suap bantuan sosial. Pian akan dimintai keterangan untuk tersangka Hakim Setya Budi Tejocahyono.

KPK memanggil PNS pemerintah kota Bandung sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terhadap salah satu majelis hakim dalam kasus bansos. Ketiga PNS itu akan dimintai keterangan sebagai saksi hakim Setyabudi Tejocahyono.