Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk sedang menelaah 12 nama capres alternatif yang dipandang bisa menjadi lawan tanding Jokowi. Siapa saja yang dinilai potensial menjadi capres yang sanggup menandingi Gubernur DKI itu?

Posisi dilematis bagi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, antara menjaga angan-angan jadi presiden atau menepati janji mendukung Prabowo di 2014.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali 'berduet' dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa di angkutan umum. Kali ini, keduanya menjajal bus baru TransJakarta bersama.

Simpatisan PDI Perjuangan yang kecewa dengan skenario Mega-Jokowi di Pilpres 2014 mulai bergerilnya. Mereka memunculkan PDIP Pro Jokowi (Projo) yang langsung mendaulat Gubernur DKI tersebut sebagai capres 2014.

PDIP mulai menyusun skenario duet Mega-Jokowi ke Pilpres 2014. Simpatisan yang kecewa dengan skenario pencapresan kembali Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pun menggulirkan PDI Perjuangan Pri Jokowi (Projo).

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan kembali berlaga dalam pilpres 2014. Capres sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menganggap hal tersebut biasa saja.

Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia Hamdi Muluk melakukan studi tentang capres yang paling dipilih rakyat di Pemilu 2014 nanti. Hasilnya, Jokowi muncul sebagai capres yang paling dikehendaki rakyat, tidak ada lawan yang seimbang.

Internal PDIP menyusun skenario duet Mega-Jokowi di Pilpres 2014. Menurut kalangan pengamat politik, Mega tak cukup kuat dan bisa tumbang sekali lagi di Pilpres 2014.

Elite PDIP mulai menyusun skenario duet Mega-Jokowi di Pilpres 2014. Skenario ini bakal jadi pepesan kosong karena masyarakat tak menghendaki Jokowi sebagai cawapres pasangan Mega.

PKB melalui Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa PKB menetapkan Haji Rhoma Irama sebagai Capres PKB menghadapi Pilpres 2014. PKB sadar partai tersebut miskin kader yang memiliki popularitasnya luas dan elektabilitasnya tinggi.