Pemilik rumah yang disewa teroris, Mohzahri, telah diamankan oleh polisi. Laki-laki itu dibawa dengan mobil saat baru saja pulang dari sawah pada Jumat (7/8) sore.

Pengepungan rumah yang diyakini tempat Noordin Moh Top bersembunyi di Kedu, Temanggung masih berlanjut. Tepat pada pukul 06.55 WIB bunyi ledakan kembali terdengar, pintu dan jendela pun sempat bergetar.

Rumah Mohzahri (70) di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung masih terus dikepung Densus 88 hingga pukul 04.40 WIB. Berikut kronologi pengepungan itu.

Sebuah rumah di Temanggung yang diduga tempat persembunyian gembong teroris Noordin Moh Top digerebek polisi. Di saat pengepungan rumah itu berlangsung, Densus 88 juga menggerebek sebuah rumah di Jatiasih, Bekasi.

Densus 88 Mabes Polri masih mengepung rumah milik Mohzahri (70) di Temanggung. Ada 3-4 orang bersenjata yang masih bertahan di rumah tersebut, salah satunya diduga Noordin M Top.

Pasukan pengepung rumah yang diduga pasukan teroris ditambah. 2 Truk polisi dari Polda Jateng tampak tiba di lokasi. Mereka langsung mengamankan area, tim Densus 88 pun mulai semakin mendekat ke lokasi.

Hingga pukul 00.40 WIB, Densus 88 Polri masih terus mengepung sebuah rumah yang diduga dihuni sekelompok teroris. Polisi belum berani masuk ke dalam rumah.

Densus 88 masih melakukan penggerebekan teroris di sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah. Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso belum memastikan Noordin M Top ditangkap atau ditembak mati dalam penggerebekan itu.

Tim Densus 88 masih terlibat baku tembak dengan teroris di sebuah rumah di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung. Belum dapat dipastikan berapa jumlah orang di dalam rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian Noordin M Top itu.

Ketegangan terus mewarnai pengepungan sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah. Sesekali masih terdengar suara baku tembak antara Polisi dan penghuni rumah tersebut.