Meski belum memanggil Emir Moeis yang ditetapkan sebagai tersangka, KPK terus menggali peranan politisi PDIP itu dalam kasus dugaan korupsi PLTU Tarahan Lampung. Peran Emir salah satunya didalami dari kesaksian pegawai Bank Mutiara.

Mantan Ketua Komisi IX DPR Emir Moeis sempat menolak travel cek yang dibagikan kepada anggota Fraksi PDIP di komisinya. Tapi Emir akhirnya menerima travel cek itu yang belakangan diketahui terkait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior BI.

Majelis hakim meminta jaksa menghadirkan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo sebagai saksi untuk terdakwa Miranda Gultom. Hakim menganggap keterangan Tjahjo ada relevansinya dengan perkara suap cek pelawat.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih terus melakukan penyidikan kasus dugaan suap pembahasan revisi Perda No 6/2010 terkait penyelenggaraan PON Riau. Ada tersangka baru?

Kasus hakim di Semarang memang merupakan kasus baru yang ada di tahap penyidikan di KPK. Namun perkara ini, langsung menjadi priotitas karena sangat berpotensi memunculkan tersangka baru.

Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis menduga mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir di pidato kenegaraan Presiden SBY karena urusan rumah. Emir memastikan Mega ada di Jakarta.

Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis sudah ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus PLTU Tarahan. Namun seolah status itu tak berpengaruh, kini Emir justru kian santai melenggang ke DPR. Kenapa? 

Mantan anggota Komisi IX DPR dari FPDIP Agus Condro bersaksi untuk terdakwa Miranda Gultom. Agus mengaku pemilihan Miranda sebagai DGS BI terkait arahan fraksinya.

keberanian KPK menelisik ke pusat lingkaran korupsi di penegak hukum maupun pengusaha jangan sampai mengabaikan tugas besar lainnya yakni dugaan korupsi di lingkaran Istana.

Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, adalah anggota Komisi VIII DPR (saat itu komisi energi) saat PLTU Tarahan dicanangkan. Menurut Pramono, masalah PLTU Tarahan yang kini diproses KPK tak pernah dibahas di komisi energi DPR.