Lemak jenuh sering ditunjuk sebagai penyebab utama dari penyakit serangan jantung. Bahan makanan seperti daging, keju, mentega dan lainnya memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Saya sering melakukan check up darah 2 bulan sekali dan hasilnya fungsi hati saya terutama SGOT dan SGPT saya meningkat 159 dan 80 sedangkan cholesterol 217 trigliserida 228 HDL dan LDL 37 dan 116. Di samping itu saya juga menjaga pola makan termasuk makan buah-buahan dan sayuran.

Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak di darah yang diproduksi di dalam hati sampai 1.000 mg per hari atau sekitar 75 persen dari kebutuhan tubuh akan lemak. Oleh karena itu, per harinya seseorang cukup mengasup 200-300 mg lemak untuk memenuhi kebutuhannya.

Dipercaya sebagai kolesterol 'baik', HDL yang terkandung dalam beberapa makanan seperti minyak zaitun banyak dikonsumsi masyarakat. Tetapi sifatnya yang awalnya baik dapat berubah menjadi jahat, bahkan meningkatkan risiko serangan jantung.

Kalau kediamannya untuk istirahat pilihlah warna yang kalem dan membuat tenang. Tapi jika tujuan ruangannya untuk anak-anak maka memilihnya harus sesuai karakter mereka.

Pameran Otomotif Semarang (POSE) sudah dibuka sejak kemarin. Pameran ini dimanfaatkan pabrikan untuk memamerkan mobil-mobil terbaru untuk masyarakat di Jawa Tengah.

Salah satu jenis diet yang kini populer adalah diet tinggi protein dan rendah karbohidrat. Diet tersebut digadang mampu mengenyahkan berat badan berlebih sehingga seseorang akan lebih ramping dan percaya diri. Tetapi, apakah diet semacam itu sehat untuk tubuh?

Selain untuk menjaga kebugaran tubuh, temulawak juga kerap diandalkan untuk menambah nafsu makan. Tak cuma itu, temulawak bahkan bisa menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau yang biasa disebut dengan kolesterol jahat.

Selain menjaga kebugaran dan menambah nafsu makan, temulawak juga dikenal sebagai salah satu ramuan herbal yang bermanfaat untuk mengobati hepatitis. Lebih dari itu, temulawak juga berguna bagi mereka yang mengonsumsi obat kolesterol jangka panjang.

Selama 40 tahun, lemak jenuh pada keju, daging dan produk olahan susu tinggi lemak telah menjadi musuh utama kesehatan. U.S. Dietary Guidelines menghibmau pembatasan konsumsi lemak jenuh karena berisiko bagi kesehatan jantung.