Komisi pemberantasan korupsi (KPK) telah menyita 6 unit mobil dari penggeledahan 5 tempat berbeda kemarin, Kamis (13/2). 

KPK kembali menyita satu unit mobil dari salah seorang anggota DPRD Banten. Kali ini mobil yang disita adalah Mini Cooper yang diduga hasil pemberian Wawan.

KPK kembali menyita 6 unit kendaraan di 2 lokasi terpisah, terkait kasus dugaan pencucian uang Tubagus Chaeri Wardana. Empat mobil disita dari rumah ketua DPRD Banten dan anggota DPRD lainnya. Sementara 2 mobil lainnya diambil dari kantor dan karyawan PT Bali Pasific Pragama.

Tim penyidik KPK menyita empat mobil berbagai merk dari rumah ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin. Empat mobil beserta dua mobil yang disita dari tempat lain kini sudah sampai di KPK.

Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin. Dari penggeledahan itu, tim menyita empat mobil berbagai merk.

Komisi pemberantasan korupsi (KPK) menggeledah rumah Ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin sejak siang hingga sore. Penggeledahan terkait pidana pencucian uang Wawan.

Tim penyidik KPK tengah melakukan penggeledahan di beberapa tempat di Banten. Penggeledahan dilakukan terkait dugaan bagi-bagi mobil oleh kepada beberapa anggota DPRD Banten.

KPK terus menelusuri dugaan adanya aksi bagi-bagi mobil oleh Wawan. Penyidik saat ini tengah melakukan penggeledahan di rumah ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin.

Ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin membantah dirinya menerima bagi-bagi mobil dari tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) Tubagus Chaery Wardhana (TCW) alias Wawan saat diperiksa KPK.

Ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin selesai menjalani pemeriksaan penyidik KPK terkait dugaan penerimaan beberapa mobil dari Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan. Namun, Aeng membantah menerima mobil tersebut.