Pemerintah akan menunggu panen raya terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan impor beras. Panen raya tersebut diperkirakan akan terjadi di bulan Februari 2011.

BPS meyakini inflasi tahun 2010 bisa ditekan di bawah 6%. Optimisme ini didasarkan pada proyeksi akan adanya panen pada pada akhir November sehingga bisa menekan harga beras.

Perum Bulog menargetkan realisasi pengadaan gabah dan beras selama tahun 2010 sebesar 2 juta ton. Sampai Oktober 2010 pengadaan gabah dan beras dalam negeri mencapai 1,83 juta ton.

Tidak menentunya cuaca telah membawa kerugian petani. Jika ini terus terjadi maka bisa terjadi kelangkaan pangan. Apabila suplai pangan berkurang maka instabilitas harga tak terhindarkan. Sudah semestinya ancaman ini harus bisa diantisipasi.

Menjelang lebaran tahun ini, pemerintah memastikan stok pangan cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat di Hari Raya. Presiden SBY mengatakan stok pangan Indonesia cukup dan harga terkelola dengan baik.

Pemerintah mengakui kenaikan harga kebutuhan pokok pada puasa dan lebaran tahun 2010 mendapat tambahan faktor isu iklim. Lazimnya kenaikan harga jelang lebaran lebih karena faktor psikologis.

Tidak tega dengan kondisi beras yang rusak dan harga yang tinggi, pedagang beras kembalikan stok beras IR kualitas III dan IV kepada Bulog.

Pemerintah menilai masyarakat Indonesia kecanduan beras. Padahal, Indonesia kaya akan sumber karbohidrat lainnya selain beras.

Perum Bulog akan menjadi stabilisator komoditi gula seperti yang selama ini sudah dilakukan terhadap beras. Bulog akan membeli dan menyalurkan seluruh gula hasil produksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Pemerintah menyatakan stok beras di Jawa Barat mencukupi untuk kebutuhan selama 7-8 bulan ke depan. Jumlah yang saat ini ada di gudang PT Bulog (Persero) sebanyak 320.000 ton.