TNI Angkatan Udara ikut ambil bagian dalam penyaluran bantuan bagi korban bencana topan Haiyan di Filipina. Bantuan seberat 11,8 ton dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia itu tiba di Filipina sore tadi dan siap didistribusikan.

Topan Haiyan yang melanda Filipina memorak-porandakan sejumlah kota, seperti Cebu dan Tacloban. Sekitar 3 ribu orang lebih tewas, dan ribuan lainnya hilang. Dari korban tewas di kota Cebu, tak ada warga negara Indonesia.

Bantuan internasional untuk korban topan Haiyan di Filipina mulai sampai di daerah-daerah yang mengalami dampak topan paling parah.

TNI Angkatan Udara turut ambil bagian dalam misi kemanusian di Filipina. Negara tetangga itu memerlukan pertolongan setelah dilanda badai Haiyan beberapa waktu lalu‎.

Bencana topan Haiyan di Filipina telah menyebabkan ribuan korban meninggal dan ratusan ribu korban selamat menjadi terlantar. Untuk itu, Dompet Dhuafa mengirim tim untuk memberikan bantuan kemanusiaan di lokasi bencana.

Empat hari setelah Topan Haiyan di Filipina, korban selamat di kota Tacloban yang porak poranda masih menunggu bantuan.

Inggris akan mengirim kapal AL Kerajaan untuk membantu penanganan bencana badai di Filipina, seperti diumumkan Perdana Menteri David Cameron.

Akibat Topan Haiyan yang menerjang negara Filipina, sekitar 125 ribu penduduk di negara tersebut harus mengungsi. Mereka diungsikan dan dievakuasi ke sebuah gedung yang berada di pusat-pusat kota negara Filipina.

Tiga orang dilaporkan tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka saat Topan Haiyan menerjang wilayah Filipina hari ini. Topan ini disebut-sebut sebagai badai terkuat di dunia tahun ini.

Topan terdahsyat yang pernah ada dalam sejarah, topan Haiyan mulai menyentuh wilayah Filipina. Topan dengan kecepatan 380 kilometer per jam ini memicu banjir bandang dan mengguncang gedung bertingkat.