Namanya cukup unik. Yaitu 'Bakso Ruwet Bu Etik Sayang'. Membayangkan namanya saja, pasti di benak kita di mangkok terasa penuh dengan bakso maupun 'aksesorisnya'.

Namanya cukup unik. Yaitu 'Bakso Ruwet Bu Etik Sayang'. Melihat namanya saja, pasti isi mangkoknya penuh sesak. Tapi jangan bayangkan seperti kereta api yang dipenuhi pemudik. Ngiler rek...

Lamongan memang terkenal dengan sotonya. Namun tunggu dulu, ikan cucut maupun botok kutuknya juga cukup menendang rasanya. Bagi para pemudik yang akan berbuka puasa, jangan lewatkan Warung Kaliotik.

Di Pulau Dewata tidak melulu masakan Bali menjadi favorit. Hidangan lokal lainnya pun ternyata cukup mendapat tempat tersendiri. Buktinya lihat saja warung makan yang satu ini, meski tidak menyajikan hidangan khas Bali namun selalu dipadati pengunjung lokal maupun mancanegara.

Anda penasaran dengan rasa makanan khas timur tengah? tidak perlu jauh-jauh datang ke kawasan Ampel. Anda bisa mencobanya di Jalan Indomohen.

Anda pernah makan kwetiau? Makanan khas negeri tirai bambu ini memang sedikit berbeda dengan makanan lainnya. Kwetiau akan terasa leker, apabila disiram telur dan seafood.

Anda suka jajan? Coba Anda mampir ke Pusat Jajanan yang bertempat di Jalan Tidar, Surabaya. Namun, tempat jajanan ini baru mulai buka pukul 18.00 WIB.

Krengsengan daging barangkali sudah biasa. Namun beda yang dimasak adalah kepala kambing. Wow....rasanya cukup nendang. Siapa berani nyoba?

Anda penggemar sop sumsum? Tidak ada salahnya jika anda mencoba menikmati racikan sop sumsum dan iga sapi Depot Leko.

Jika Anda berkunjung ke Surabaya jangan lupakan makanan khasnya. Salah satu makanan khas yang harus dicicipi adalah rujak cingur. Karena kudapan yang satu ini penggoda selera.