Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan setelah menyerahkan uang Rp 1 miliar ke pengacara Susi Tur Andayani. Duit itu ditujukan bagi Akil Mochtar. Dari mana Wawan kenal Susi?

Inspektorat Jenderal Kemenkum HAM terus menyelidiki dugaan suap yang diterima Direktur Perdata Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Lilik Sri Haryanto. Selain menyelidiki kasus, Kemenkum HAM juga melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengangkatan dan penempatan notaris.

"Tak menggugurkan (pencalonan) kecuali inkrach dari pengadilan," kata komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, kepada detikcom, Jumat (4/10/2013).

Nama Ratu Atut muncul dalam kasus suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. KPK sudah mencegah Atut ke luar negeri. 

"Kalau tersangka masih boleh mendaftar. Itu aturan hukum lho ya," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, TB Hasanuddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Ketua KPK Abraham Samad menyebut Akil Mochtar sudah mengenal tersangka Susi Tur Andayani dengan baik. Keduanya pun kini ditetapkan sebagai tersangka suap. Siapa Susi sebenarnya?

KPK ditanya wartawan soal isu adanya mobil misterius yang mengangkut barang bukti penting dari kediaman Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Ternyata, KPK sudah mengamankan barang-barang tersebut.

Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dibekuk KPK di rumah dinasnya. Ini adalah insiden kedua setelah mantan Kepala SKK Migas juga dibekuk karena suap di rumah dinas.

3 Orang penyelenggara negara dari lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif dicokok KPK terkait dugaan kasus suap sengketa pilkada.

Anggota DPR dari Fraksi Golkar Chairun Nisa ditangkap KPK di rumah dinas Ketua MK Akil Mochtar. Anggota Komisi II ini ditangkap terkait dugaan kasus suap pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.