Kapolri Jenderal Sutarman menetapkan seragam loreng Brimob dikenakan kembali oleh personel korps baret biru dongker itu. Meski terkesan milteristik, namun Polri optimistis bahwa pihaknya akan tetap bersikap humanis kepada masyarakat.

Salah satu alasan yang direkomendasikan agar seragam loreng/camouflage dipakai Satuan Brimob, adalah seragam motif loreng itu sudah lazim menjadi seragam Kepolisian internasional. Seperti apa penampakannya?

Brimob menggunakan lagi seragam loreng yang telah lama tak mereka gunakan. Kepala Korps Brimob Irjen Robby Kaligis mengatakan seragam ini merupakan bagian dari revolusi mental Polri.

"Jadi, saya terima kasih kepada Brimob. Karena saya lihat saat anev (analisa dan evaluasi) kemarin itu 1 bulan itu 179 kali unjuk rasa, artinya, setiap hari pasti ada unras," kata Unggung.

Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai lagi seragam loreng dengan 3 alasan, yakni historis alias sejarah, fungsi dalam medan operasi yang spesifik serta Kepolisian internasional menggunakan seragam serupa. Bagaimana sejarah PDL loreng di Brimob?

Kapolri Jenderal Sutarman mengeluarkan keputusan mengenai penggunaan kembali Pakaian Dinas Lapangan (PDL) loreng. Pakaian dengan corak serupa identik dengan yang bisa digunakan TNI. Apa tanggapan Kapolri?

Kapolri Jenderal Sutarman mengaktifkan lagi Pakaian Dinas Lapangan (PDL) loreng yang sempat dipakai sampai tahun 1998. Seragam tersebut hanya diperuntukkan untuk penugasan di medan khusus saja.

Korp Brigade Mobile (Brimob) memperingati hari jadinya yang ke-69, bertepatan pada Jumat 14 November 2014. Dalam upacara HUT Brimob yang diselenggarakan di Mako Brimob Kelapa Dua, seluruh anggota mengenakan PDL loreng.

Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri kini diperbolehkan lagi menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) loreng. Ternyata ada insiden maut yang melatarbelakangi instruksi penggunaan seragam bermotif hijau ini.

Kapolri Jenderal Sutarman mengeluarkan keputusan yang berupa penggunaan kembali seragam loreng untuk pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob). Kenapa baju ini kembali digunakan?