Presiden SBY tetap mengusulkan agar posisi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dipilih secara demokratis melalui Pemilukada. Alasannya, DIY adalah daerah otonom dengan DPRD yang dipilih melalui pemilihan umum.

Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X dan masyarakat Yogyakarta akan dimintai masukan terkait RUU Keistimewaan DIY. Komisi II akan memanggil Sultan usai mendapat masukan konkret seputar draf RUUK DIY versi pemerintah.

Kamis (20/1) kemarin, DPR sudah memulai pembahasan RUU Keistimewaan (RUUK) DIY. Setgab partai koalisi tidak akan melakukan penggiringan atas RUU ini. Aburizal Bakrie sebagai Ketua Setgab tidak bisa didikte Presiden SBY.

DPR tengah bersiap membahas draf RUU Keistimewaan (RUUK) DIY yang disampaikan pemerintah. Dalam pembahasan tersebut, Dewan Perwakilan Daeran (DPD), ingin ikut serta.

Aksi teror terhadap para pendukung penetapan gubernur dan wagub DIY mulai terjadi. Rumah Mulyadi, Ketua Paguyuban Lurah DIY (Ismoyo) dilempar bom molotov oleh seseorang tak dikenal.

Ribuan warga Sleman dari berbagai elemen mendatangi gedung DPRD Sleman. Mereka mendesak agar DPRD Sleman memberikan dukungan proses pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY dengan penetapan bukan pemilihan.

Melalui Rapat Paripurna DPR, Jumat 17 Desember 2010, Ketua DPR Marzuki Alie mengkonfirmasi bahwa RUUK DIYtelah diterima DPR. Ditargetkan, pada masa sidang mendatang RUUK DIY sudah bisa dibahas bersama.

Hari ini, Selasa (4/1/2011) tepat 65 tahun berpindahnya pemerintahan Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946. Warga Yogya akan memperingatinya dengan dengan "Kirab Budaya dan Pengukuhan Yogyakarta Kota Republik".

Mendagri  Gamawan Fauzi menegur Walikota Yogyakarta Herry Zudianto atas tindakannya mengibarkan bendera merah putih setengah tiang di rumah pribadinya.

Ribuan warga Kabupaten Sleman dan Provinsi DI Yogyakarta mengikuti apel akbar mendukung penetapan gubernur. Mereka menyatakan menolak adanya pemiihan gubernur dan wakil gubernur di DIY.