Setelah kecelakaan di Kaimana, Papua, Merpati tetap akan mendatangkan 2 pesawat dari China bertipe MA-60. Pesawat akan datang 19 dan 20 Mei 2011.

Kecelakaan yang menimpa pesawat Merpati Nusantara Airlines di Kaimana, Papua murni sebuah bencana. Kecelakaan tersebut disebabkan cuaca yang buruk.

Kecelakaan pesawat MA 60 buatan China mendapatkan sorotan, dikaitkan dengan seringnya barang produksi China berkualitas rendah alias abal-abal. Namun MA 60 dikenal sebagian kalangan sebagai barang bagus.

MNA tetap melanjutkan pembelian dua pesawat MA60 yang tersisa dari jumlah 15 unit. Pesawat dengan tipe itu pada Sabtu (7/5) siang jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat.

Meski tak mempunyai sertifikat FAA, pesawat jenis MA60 yang beroperasi di Indonesia mempunyai sertifikat lain yang setara. Yaitu sertifikat CASR yang mengacu pada aturan organisasi penerbangan PBB.

Anggota Komisi V DPR kaget bukan kepalang saat mengetahui pesawat terbang jenis MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, tidak memiliki sertifikasi FAA AS. Menhub Freddy Numberi diminta menjelaskannya.

Menteri Perhubungan, Freddy Numberi angkat bicara soal penyebab jatuhnya Pesawat Merpati di Kaimana, Papua Barat. Freddy menyebut cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan.

Pesawat Merpati yang jatuh di Kaimana, Papua Barat, berjenis MA 60 buatan Xian Aircraft, China. Mantan Wapres Jusuf Kalla menyebut sejak awal kehadiran pesawat itu ke Indonesia, memang kontroversial.

Pesawat MA 60 milik Merpati Nusantara Airline jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, kemarin. Dalam operasinya, MA 60 tidak mengantongi lisensi FAA AS. Meski begitu, pesawat ini dianggap laik beroperasi.

Kelalaian petugas pengawas di pangkalan udara militer AS mengakibatkan pesawat yang ditumpangi Michelle Obama tertunda pendaratannya.