Pasir putih, deburan ombak dan sapuan angin sore yang sejuk menemani kami menyantap udang bakar dan satai lilit yang sedap. Cocolan sambal matah khas Jimbaran membuat santapan makin nikmat saja!

Indonesia kaya ragam budaya dan kuliner bercitarasa tinggi. Salim Said, Dubes RI di Praha, meramu pakaian adat dan kuliner Indonesia menjadi promosi spektakuler.

Tak hanya Bebek Betutu, Nasi Campur Bali, dan Sate Lilit Seafood yang menjadi andalan. Interior dari kayu-kayu nan unik, bale bengong hingga sentuhan etnik Bali juga menjadi keistimewaan restoran ini. Anda pun tak perlu jauh-jauh ke Bali untuk menikmatinya keduanya!

Nasi bungkus komplet ini saat dibuka aromanya harum banget. Isinya nasi putih plus lauk-pauk lengkap. Rasanya juga komplet. Ada yang asin, manis dan pedas. Dijamin bikin kenyang.

Di restoran ini Anda tak hanya menemukan sate ayam atau kambing saja, namun juga sate lilit hingga sate belora. Untuk menyantapnya tak harus berpanas ria karena letaknya berada disalah satu mall di Jakarta. Mau coba satenya dek...?

Saat semua orang 'menjerit' akan kenaikan harga, kok ada saja orang dengan santai ‘membuang-buang’ nasi? Nah, agar bahan makanan dan energi bisa dihemat, yuk stop buang 'makanan sisa'!

Terjebak kemacetan di kawasan sigitiga emas Jakarta? Sebaiknya singgahlah sejenak ke tempat ini. Ada aneka BBQ segar nan lezat yang bisa dinikmati hangat. Perut kenyang, strespun hilang!

Saya mendengar di radio, Pemerintah Daerah Provinsi Bali menganggarkan Rp 5 miliar untuk pengembangan pariwisata. Setidaknya, harapan Bali untuk menggaet 1,9 juta wisatawan mancanegara dapat terpenuhi.

Saya mendengar di radio, Pemerintah Daerah Provinsi Bali menganggarkan Rp 5 miliar untuk pengembangan pariwisata. Setidaknya, harapan Bali untuk menggaet 1,9 juta wisatawan mancanegara dapat terpenuhi.

Beragam menu udang bisa jadi sudah pernah Anda cicipi. Cita rasa-nya tentu berbeda-beda sesuai dengan selera kita. Nah, kalau ’udang woku’ ala Kantin Oma, seperti apa sih?