Pasangan suami istri mengamuk di Bandara Hong Kong. Sebab, pesawat Cathay Pacific yang hendak mereka tumpangi mengalami delay hingga 4 jam. Parahnya, mereka sempat menyerang staff maskapai dan memukul polisi bandara.

Ahli forensik RSCM, Abdul Mun'im Idries ikut membantu autopsi jenazah pejuang HAM, Munir Said Thalib. Mun'im yang juga ditugaskan untuk membantu membongkar kasus itu pun membeberkan sejumlah fakta menarik.

Bandara Ngurah Rai bakal ditutup sementara saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di awal bulan Oktober 2013 mendatang. Wisatawan yang mau ke Bali saat itu, sebaiknya jangan naik pesawat!

KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 1-8 Oktober 2013. Bandara Ngurah Rai pun bakal ditutup. Untuk itu, travel agen diminta mengatur kembali jadwal liburan wisatawan.

Kabut asap dari kebakaran lahan di Riau membuat 5 maskapai sempat menunda keberangkatan. Namun siang hari, pesawat tersebut akhirnya bisa mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru.

Rencana buka-tutup operasional Bandara Ngurah Rai terkait KTT APEC 1-8 Oktober 2013 mengundang reaksi maskapai penerbangan, seperti Garuda Indonesia.

Pada H-2 dan H+2 pelaksanaan KTT APEC di Oktober 2013, pesawat pribadi dapat jatah khusus di Bandara Ngurah Rai, yaitu pada pukul 10.00-16.00 WITA.

Kisah berikut ini tidak patut dicontoh traveler. Seorang penumpang maskapai United Airlines marah kepada pilot karena pesawat delay. Alhasil, cekcok tak terelakan. Penumpang itu lalu melayangkan tinjunya ke muka pilot.

Sistem check in di Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara mati. Akibatnya, penumpang pesawat terpaksa diberi tiket check in manual dengan tempat duduk bebas memilih.

Di Amerika Serikat, Sheldon G. Adelson tidak hanya dikenal sebagai miliuner raja kasino, tapi juga kontroversial karena mengucurkan banyak uang untuk para kandidat Partai Republik, terutama para pembela Israel garis keras. Adelson diperkirakan telah menyumbang sampai US$ 17 juta (Rp 168 miliar) kepada Newt Gingrich, bekas kandidat presiden yang mati-matian membela Israel.