Sebanyak 1.928 kapal asal Vietnam yang berawak 13.399 orang diizinkan masuk ke wilayah Perairan Indonesia di Laut Natuna, Kepulauan Riau. Kenapa?

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku belum menerima protes negara tetangga terkait kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan. Ia pun menyindir jumlah kapal yang telah ditenggelamkan, seolah-olah protes itu karena ada ratusan kapal yang ditenggelamkan.

Pihak TNI AL menanggapi soal insiden pengejaran dan penyerangan nelayan asing di perairan Anambas, Kepulauan Riau.

Pemerintah Indonesia tidak menenggelamkan semua kapal asing pencuri ikan. Salah satunya adalah kapal suku Bajau, atau yang dikenal sebagai manusia kapal.

Wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Perairan Selat Malaka kerap jadi lokasi pencurian ikan oleh para nelayan asing.

3 Kapal pencuri ikan asal Vietnam diledakan TNI AL pada 5 Desember lalu. Buntutnya, pemerintah Vietnam melalui Kedubesnya di Jakarta melayangkan protes atas hal itu.

Selain nelayan di Perairan Anambas Kepulauan Riau, nelayan lokal yang berada di Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara juga kena serangan nelayan asing.

Seorang warga negara Indonesia tewas bersama seorang warga Jepang ketika kapal mereka bertabrakan dengan kapal kargo di perairan Jepang.

Bila tidak ada tindakan tegas untuk penenggelaman kapal, maka akan makin banyak kapal ilegal yang masuk ke Indonesia.

Praktik pencurian ikan (illegal fishing) di Perairan Anambas sudah terjadi sejak lama. Potensi perikanan di Laut Anambas memang berlimpah, mulai tuna hingga kerapu.