Pihak JIS mengatakan mengubah toilet yang menjadi lokasi kekerasan seksual terhadap seorang siswa TK atas saran polisi. Hal ini dibantah oleh pihak kepolisian karena TKP tidak boleh diubah.

Keluarga korban kekerasan seksual menggugat JIS secara perdata ke PN Jaksel. Tidak tanggung-tanggung, OC Kaligis yang mewakili keluarga korban, menuntut JIS memberi ganti rugi US$ 32 juta. Lalu apa respon JIS?

JIS terus berupaya mengumpulkan informasi terkait kemungkinan adanya korban kekerasan seksual lainnya. JIS sendiri mengakui mendapatkan informasi pernah terjadi kasus serupa beberapa tahun silam, namun belum bisa dipastikan kebenarannya.

JIS melakukan beragam upaya untuk meningkatkan sistem manajemen internal guna keselamatan dan keamanan bagi para muridnya menyusul peristiwa kekerasan seksual terhadap salah satu siswa TK. JIS memperketat perekrutan pekerja outsourcing di area sekolah.

KPAI menyebut TK JIS rencananya bakal ditutup mulai Selasa (22/4/2014) besok. Kalau benar ditutup, JIS harus berhenti beroperasional sementara dan memindahkan siswa-siswa TK yang aktif ke cabang sekolah lainnya.

Pihak JIS mengklaim telah mengantongi perizinan pendirian Taman Kanak-kanak sejak beberapa tahun sebelumnya. Di tengah dorongan Kemendikbud untuk menutup TK tersebut, JIS justru ingin tetap beroperasi seperti biasa.

Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr, mengecam tindakan kekerasan seksual terhadap salah satu muridnya yang terjadi di lingkungan sekolah. Ia juga berharap agar kasus tersebut segera tuntas dan pelakunya mendapat hukuman yang sepadan dengan perbuatannya.

Pihak Jakarta International School (JIS) membantah telah mengubah TKP kekerasan seksual salah satu murid di area toilet sekolah. Menurut JIS, perubahan pintu di area toilet adalah saran dari pihak kepolisian.

Pihak Jakarta International School (JIS) mengklaim telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan keamanan bagi para siswa menyusul adanya kasus kekerasan seksual terhadap salah satu siswanya. 

Kasus kekerasan seksual terhadap salah satu siswa TK JIS telah menyedot perhatian publik hingga pemerintah. Pihak JIS pun menyatakan keprihatinannya atas kasus yang terjadi di dalam lingkungan sekolah.