Luhut Pandjaitan salah satu purnawirawan TNI yang kini bergerak mendukung pasangan Jokowi-JK untuk Pilpres 2014. Saat hadir di deklarasi dukungan alumni UI, ia bercerita tentang kedekatannya dengan Jokowi.

Politisi senior partai Golkar, Fahmi Idris menghadiri deklarasi komunitas Alumni UI dukung Jokowi-JK. Berseberangan dengan partai yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ia mengaku tak maslaah dengan sanksi partai karena sudah melakukan hal serupa dapa 2004 lalu.

Komunitas alumni Universitas Indonesia (UI) menyatakan dukungan pada pasangan Jokowi-JK untuk dimenangkan pada pilpres 2014. Deklarasi dukungan ini dihadiri Luhut Pandjaitan sebagai perwakilan dari Jokowi JK.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatasi jumlah pemasangan baliho atau spanduk bagi pasangan capres/cawapres selama masa kampanye.

Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai mampu menyelesaikan masalah lumpur Lapindo. Bila terpilih jadi Presiden RI, Jokowi bisa memfasilitasi penyelesaian ganti-rugi bagi korban dan meminta PT Minarak Lapindo Jaya bertanggungjawab.

Visi misi kedua pasang capres cawapres telah dipampang KPU di laman situsnya. Hal itu kurang efektif karena tidak semua lapisan masyarakat dapat mengakses paparan informasi tersebut.

BEM UI mendesak para peserta Pilpres mengumumkan kabinet bayangannya sebelum hari pencoblosan 9 Juli 2014. Namun capres Joko Widodo tak setuju dengan desakan tersebut.

Serangan tak kalah tajam dilemparkan Ketua DPP PDIP TB Hasanuddin. Tak main-main, sang purnawirawan TNI ini mengungkit masa lalu Prabowo.

Maraknya aksi saling menyerang antar bakal capres cawapres melalui kampanye hitam (black campaign) membuat mahasiswa prihatin. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI menyatakan hal tersebut tidak memiliki nilai pendidikan politik sama sekali.

Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam BEM mengatakan pentingnya capres cawapres yang ada untuk membeberkan secara transparan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinetnya kelak. Hal ini dimaksudkan agar jelas dan tidak terjadi transaks bagi-bagi jatah ketika pasangan terpilih