Pengusaha Hary Tanoe tak memenuhi panggilan Kejaksaan untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsi Sisminbakum. Hary Tanoe berhalangan hadir karena sedang berada di luar negeri.

Pengusaha Hartono Tanoesoedibjo bersikeras tidak memiliki saham sedikit pun atas PT SRD, rekanan Kemenkum HAM dalam proyek Sisminbakum. Menurutnya, pemilik saham atas PT SRD adalah Yohanes Waworuntu dan Gerard Yakobus.

Kejaksaan Agung (Kejagung) menolak tawaran Hary Tanoesoedibjo membayar kerugian negara akibat kasus korupsi Sisminbakum. Rencana mengganti kerugian dianggap kurang pas oleh Kejagung.

Pengusaha Hary Tanoe Soedibjo diduga tahu banyak perihal pungutan Sisminbakum. Karena hal itu, Kejagung memanggil Hary untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Validitas data Kejagung mengenai keberadaan Hary Tanoesoedibjo dipertanyakan. Dari bukti paspor, Hary Tanoe tidak bepergian ke Australia seperti dinyatakan Kejagung. Hary Tanoe pergi ke Timur Tengah.

Kuasa hukum pengusaha Hary Tanoesoedibjo menegaskan kliennya memang benar berada di Israel. Kuasa hukum membantah Hary Tanoe terlibat kasus korupsi Sisminbakum.

Tim kuasa hukum Hary Tanoesudibjo dan penyidik Kejagung saling bantah soal kepergian Hary ke luar negeri. Imigrasi selaku pejabat berwenang belum mau memberikan data pasti dan meminta pengecekan dilakukan pada paspor yang bersangkutan.

Lewat kuasa hukumnya, pengusaha Hary Tanoesoedibjo menolak disebut mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung. Kuasa hukum justru kembali menegaskan, Hary Tanoe tidak pernah dipanggil sebagai saksi atas kasus korupsi Sisminbakum.

Kuasa Hukum Hary Tanoesoedibjo, Andi F Simangunsong, membantah adanya pemanggilan bos MNC, Harry Tanoe terkait kasus Sisminbakum. Kuasa hukum Tanoe juga membantah kliennya mangkir dipanggil dalam kasus tersebut.

Kejagung seharusnya akan memeriksa Bambang Tanoesoedibjo sebagai saksi kasus korupsi Sisminbakum yang menyeret kakaknya, Hartono Tanoesoedibjo. Namun ternyata Bambang Tanoe urung memenuhi panggilan.