Sejumlah pihak telah meminta maaf terkait tidak bergemanya lagu Indonesia Raya dalam pidato Presiden SBY menyambut 17 Agustus di DPR. Karena itu Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta masyarakat tak memperpanjangnya.

Ada yang lain dalam sidang masa pembukaan DPR sekaligus pidato Presiden RI menyambut detik-detik proklamasi Jumat 14 Agustus kemarin. Lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' yang biasanya selalu dikumandangkan luput dinyanyikan. Sebuah seremoni yang luput dilakoni.

Tidak dinyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya saat pembukaan pidato kenegaraan Presiden RI menyambut HUT Kemerdekaan ke-65 mendapat kritikan dari sebagian masyarakat.

Sekjen DPR Nining Indra Saleh mengakui kesalahan atas tidak dinyanyikannya lagu Indonesia Raya dalam Pidato Kenegaraan Presiden SBY di DPR. Seharusnya lagu kebangsaan itu dinyanyikan dua kali.

Lagu Indonesia Raya tidak berkumandang di pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kealpaan ini dinilai tidak bisa ditolerir. Fraksi PDIP pun meminta Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR dipecat.

Tidak ada keharusan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam acara pidato kenegaraan presiden menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun seyogyanya lagu kebangsaan itu dinyanyikan agar elegan.

Tak ada lagu Indonesia Raya di pembukaan masa sidang DPR sekaligus pidato Presiden RI menyambut Kemerdekaan RI. Kealpaan ini dinilai mengherankan.

Setiap acara kenegaraan, lagu Indonesia Raya selalu dikumandangkan. Tapi lagu kebangsaan itu tak terdengar ketika sidang paripurna DPR menyambut Kemerdekaan RI yang dihadiri Presiden SBY.

Kepergian penyair kondang, WS Rendra memang begitu mengejutkan para sahabatnya. Bahkan bagi mantan anggota KPU, Mulyana W Kusumah, figur Rendra sebagai seorang budayawan belum tergantikan.

Partai Demokrasi Kebangsaan (DPK) Riau memberi dukungan kepada calon presiden Deddy Mizwar. Meski berseberangan dengan ketua umum mereka, Ryaas Rasyid, PDK mengganggap dukungan itu sebagai sesuatu yang wajar.