Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menghargai keberhasilan aparat kepolisian dalam menangani teroris bersenjata. Namun, bangkitnya aliansi teroris membuktikan penanganan tidak cukup dengan pendekatan keamanan yang melahirkan kekerasan.

Setelah didesak syuriah se-Indonesia untuk bersedia menjadi Rais Am PBNU, KH Sahal Mahfudz akhirnya bersedia. Namun dia mengajukan syarat warga NU konsisten menjaga khittah NU.

Syuriah NU (secaman dewan Syuro) se-Indonesia menilai selama ini, Rais Am PBNU KH M.A Sahal mampu menjadi penengah dari tarikan politik praktis yang dilakukan oleh Dewan Tanfidziyah. Mereka minta Kiai Sahal bersedia kembali menjadi Rais Am PBNU.

Syuriah NU se-Indonesia bakal berkumpul di Pati, Jawa Tengah. Selain membahas isu-isu menjelang muktamar akhir Maret mendatang, mereka bersiap mengusung nama calon Rais Syuriah PBNU.

Para calon Ketua Umum PBNU dan tokoh lembaga agama ini untuk hati hati menggunakan istilah atau isu 'NU Bebas Politik' atau sterilisasi NU dari politik menjelang Muktamar NU ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Muktamar NU dalam hitungan hari akan segera dilaksanakan. Dari sekian banyak kandidat, salah satu politisi Golkar Slamet Effendi Yusuf dipastikan maju dan optimis dengan visinya membangun dan membesarkan NU kembali.

Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mendorong KH Sahal Mahfudz untuk kembali duduk sebagai Rois Am di PBNU. Alasannya, Sahal Mahfudz dikenal sebagai ulama yang alim dan tak terkontaminasi politik.

Para peserta Muktamar NU ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan diimbau untuk mewaspadai intervensi dari luar. Alasannya, dikuatirkan peristiwa Muktamar NU di Tasikmalaya tahun 1994 terulang.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menegaskan Muktamar NU ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan untuk memilih pemimpin bukan pemain. Diharapkan penggantinya bukan orang suka melakukan manuver-manuver, seperti manuver politik.

Desakan agar organisasi Nahdlatul Ulama (NU) tidak dipimpin oleh tokoh yang didukung kepentingan elit politik terus bergulir. Kandidat yang didukung elit parpol tidak akan didukung.