2 Polisi tewas ditembak di Pondok Aren, Tangsel, pada bulan Agustus 2013 lalu. Setelah diselidiki, muncullah dua nama pelakunya. Kini, setelah hampir lima bulan berselang, keduanya sudah berhasil dilumpuhkan.

Hari kedua sejak penggerebekan teroris di Kampung Sawah, Ciputat yang berakhir (1/1) kemarin, lokasi masih diberi garis polisi. Meski demikian, tetangga yang tinggal dekat 'markas' teroris sudah bisa beraktivitas.

Lima orang tewas di dalam kontrakan saat penggerebekan teroris. Sementara sang pemimpin, Hidayat alias Dayat 'Kacamata' alias Daeng, tewas saat berusaha kabur. Siapa sosok Dayat sebenarnya?

Tim Densus 88 dan Polda Metro Jaya menggerebek 'markas' terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Para terduga teroris itu terkait dengan kasus-kasus besar.

Polisi bergerak aktif mencari keluarga 6 terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan. Densus 88 saat ini sedang melacak keberadaan keluarga mereka.

Polisi masih menunggu kedatangan keluarga 6 terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan di Ciputat ke RS Polri. Hingga saat ini belum ada keluarga yang datang.

Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) protes atas penembakan terhadap 6 terduga teroris oleh Densus 88 di Ciputat, Tangerang Selatan. JAT menyebut aksi Densus 88 sebagai pembunuhan brutal.

Polisi terus mengembangkan penyelidikan terkait dugaan terorisme kelompok Dayat kacamata. Rabu, 1 Januari 2014 siang, polisi menggeledah sebuah kontrakan yang didiami Dayat di kawasan jalan Delima Setu, Rempoa, Tangsel.

Kelompok Dayat Kacamata yang tewas digerebek Densus 88 di Ciputat, Tanggerang Selatan diklain terkait dengan jaringan Poso. Mereka biasa melakukan perampokan untuk membiayai aksinya.

Polisi menemukan print out daftar vihara di markas teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Jakarta Selatan. Diduga daftar vihara tersebut merupakan sasaran aksi teror kelompok teroris ini. Polisi menduga rencana penyerangan vihara tersebut mengikuti tren isu dunia.