Pengusaha Hary Tanoesoedibjo akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi Sisminbakum. Hary Tanoe dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi bagi tersangka Yusril Ihza Mahendra.

Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) masih tak terima dengan pergantian nama TPI menjadi MNC TV. Pihak Tutut kini menggodok rencana untuk menggugat MNC dan Hary Tanoe secara pidana.

TPI sudah resmi berganti nama menjadi MNC TV. Pihak Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) yang merasa masih berhak memiliki TPI pun merasa dirugikan dan sakit hati.

TPI akan menggunakan logo baru bertuliskan MNC TV mulai 21 Oktober 2010. Pihak PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) milik Hary Tanoesoedibjo tetap akan melaksanakan pergantian logo tersebut.

MNC hari ini akan tetap mengganti brand image TPI menjadi MNC TV meski pihak Tutut sudah melayangkan protesnya. MNC menilai pergantian brand image TPI penting agar iklan semakin banyak.

Kejaksaan Agung masih butuh keterangan Hary Tanoesoedibjo bagi tersangka kasus korupsi Sisminbakum, Yusril Ihza Mahendra. Menurut jadwal, mereka diperiksa mulai Senin pekan depan.

Jaksa membenarkan bahwa pengusaha Hary Tanoesoedibjo telah mendatangi Kejagung pada Senin (11/10) malam. Namun, karena sudah di luar jam pemeriksaan, maka pemeriksaan Hary Tanoe ditunda hingga pekan depan.

Kejagung berkomitmen untuk menuntaskan kasus korupsi Sisminbakum. Salah satunya dengan menargetkan penyelesaian berkas Yusril Ihza Mahendra dan Hartono Tanoesoedibjo dalam waktu dua minggu untuk kemudian dilimpahkan ke pengadilan.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) berencana untuk mengubah nama PT Citra Televisi Indonesia (TPI) menjadi MNC TV karena alasan komersil. Nama TPI dinilai kurang bisa memberikan pendapatan yang sesuai harapan.

Tutut merasa kecewa terhadap bos MNC Grup Hary Tanoesudibjo karena berniat mengubah TPI menjadi MNC TV. Sejak dahulu Mbak Tutut merasa dirampok hartanya oleh pendiri MNC Grup tersebut.