Seorang pria kepergok merokok di dalam penerbangan pesawat Lion Air. Agar insiden tersebut tidak kembali terulang, pihak maskapai harus lebih tegas kepada penumpangnya.

Sosial media seperti Twitter jadi tempat mengadu paling ampuh saat terjadi masalah kala traveling. Mulai dari delay pesawat hingga hotel yang tidak memuaskan. Tapi, bagaimana cara mengadu yang baik dan benar via Twitter?

Muhamad Santosa (37) meminta Lion Air jujur menceritakan soal insiden pria yang merokok di pesawat JT 768 tujuan Tarakan-Balikpapan. Santosa meluruskan keterangan Direktur Umum Lion Air Edward Sirait.

Lion Air bukan maskapai baru di Indonesia, namun masih banyak hal yang dikeluhkan para penumpangnya. Salah satu keluhan yang selalu terlontar adalah terlambat dari jadwal atau delay. Apa kata Lion Air soal hal itu?

Maskapai Lion Air berusaha untuk memperbaiki sistem informasinya kepada penumpang. Sebuah sistem yang sudah disiapkan adalah informasi penerbangan nasional.

Pesawar Garuda GA 240 akhirnya lepas landas dari Bandara Soekarni-Hatta menuju Semarang. Pesawat ini mengalami sedikit problem menjelang terbang. Setelah dilakukan perbaikan sekitar 2 jam, pesawat tersebut terbang pada pukul 17.00 WIB.

Para penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 240 tujuan Jakarta-Semarang tampak bingung. Mereka sudah di dalam pesawat selama 2,5 jam, namun pesawat tidak kunjung berangkat. Menurut petugas kabin, pesawat mengalami masalah navigasi.

Tidak hanya tujuan ke Jakarta, delay maskapai Lion Air juga terjadi ke beberapa rute penerbangan. Salah satunya dari Jakarta menuju ke Semarang.

Lima jam lebih ratusan penumpang Lion Air rute penerbangan Denpasar-Jakarta harus menunggu. Suasana sempat memanas saat petugas dari pihak maskapai menjanjikan memberi uang kompensasi delay sebesar Rp 300 ribu.

Penerbangan dari maskapai Lion Air kembali mengalami keterlambatan. Penerbangan Lion Air dengan tujuan Denpasar-Jakarta ini mengalami keterlambatan selama lima jam.