Tetap berkampanye soal makanan sehat dengan gerakan Let's Move, Michelle Obama menaruh perhatian pada gerai makanan cepat saji. Subway, gerai sandwich ini juga jadi sasaran kampanye makan sehat.

Diet golongan darah kian populer setelah seorang naturopatik, Peter D’Adamo meluncurkan buku 'Eat Right For Your Type' tahun 1996. Diet ini menganjurkan pelakunya mengonsumsi dan menghindari makanan sesuai dengan golongan darah.

Konstipasi atau sembelit tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga bisa dialami oleh balita. Bila si kecil tidak memiliki gerakan usus lancar selama beberapa hari, maka itu adalah masalah yang memprihatinkan. Seringkali ketika anak sembelit, dia tidak akan makan dengan benar juga. 

Darah tidak lazim diolah menjadi makanan, namun beberapa chef terkenal dunia justru menyerukan penggunaan darah dalam makanan. The Nordic Food Lab mengungkapkan darah kaya akan zat gizi dan lezat.

Selama ini yogurt terbukti baik bagi kesehatan, seperti menjaga tubuh tetap ramping dan mampu mengendalikan tekanan darah tinggi. Sayang, tidak semua orang bisa menikmati yogurt, seperti penderita alergi susu sapi.

Musim liburan dan pesta tahun baru sudah berakhir. Januari ini, Gwyneth Paltrow meluncurkan metode diet detoks terbaru lewat situsnya Goop.com, bersama seorang nutritionist Dr. Alejandro Junger.

Alergi pada hampir semua hal, hidup gadis yang masih berusia 17 ini menjadi tidak mudah. Ia alergi terhadap banyak hal termasuk debu, serat buatan, rumput, serbuk sari, dan bahkan cahaya yang kuat.

Agar gula darah selalu terkontrol, penderita diabetes harus konsumsi sarapan. Namun, tak asal kenyang.Sebaiknya, pilih makanan sehat yang bisa memberi kecukupan nutrisi tetapi tidak memicu keniakan gula darah

Sama seperti saat hamil, pemenuhan nutrisi dan vitamin juga penting dilakukan saat sedang dalam proses menyusui. Ini tak hanya penting untuk bayi Anda, tetapi juga untuk menjaga tubuh Anda sendiri. Berikut daftar vitamin yang penting untuk ibu menyusui.

Banyak masalah perut berawal dari usus yang tidak sehat. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan jumlah mikroba dalam usus. Agar tubuh tetap sehat, mikroba dalam usus harus dalam keadaan seimbang. Bagaimana caranya merawat mikroba di usus?