Aktivitas kapal-kapal asing penangkap dan pengangkut ikan dari laut Indonesia terus berlangsung, meski mereka kini pindah markas ke negara tetangga.

Menteri Susi sempat disebut orang gila karena mau memberantas pencurian ikan di Indonesia, kini hasil kerjanya mulai terbukti.

Cara yang digunakan massa nelayan Masalembu saat menyerbu kapal asing yang mencari ikan di wilayahnya cukup brutal. Seperti begal di jalanan, mereka menggunakan senjata tajam (sajam) untuk memaksa kapal agar dipinggirkan.

KKP bersikap terhadap kasus perbudakan ABK yang dilakukan oleh kapal-kapal Thailand yang dioperasikan oleh PT Pusaka Benjina Resources berlokasi di Benjina, Maluku.

Ternyata pembegalan tidak hanya terjadi di daratan saja. Pembegalan juga terjadi di lautan. Setelah diserbu dan dipaksa menyandarkan kapal ke daratan, para pembegal ini memalak atau memeras kapal asing yang mencari ikan di perairan lokal setempat.

Pemerintahan Presiden Jokowi berkomitmen untuk memberantas praktik pencurian ikan atau illegal fishing di seluruh laut Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah penenggelaman kapal.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti cukup dikenal di dunia internasional karena kebijakan pemberantasan illegal fishing.

Ternyata, untuk memproses hukum para pencuri ikan dari negara asing itu tidak mudah. Namun dengan segala keterbatasan, para penyidik dari KKP, Polri dan TNI AL tetap bekerja keras. Bagaimana ceritanya?

Hari ini utusan Malaysia dan Jepang bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membicarakan peluang berinvestasi. Selanjutnya giliran China.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan tak akan membuka investasi sektor perikanan tangkap untuk investor asing.