DKI Jakarta bakal menggelar Pilkada pada tahun 2017 mendatang. Hasil survei menunjukkan, dua tokoh potensial bakal menjadi saingan calon gubernur incumbent DKI Basuki T Purnama (Ahok). Saingan Ahok adalah Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini.

Kerja legislasi DPRD DKI dirasa lesu darah tak bergairah, bahkan ini dirasakan oleh anggota DPRD sendiri. Ketua DPRD DKI merasa situasi akhir-akhir ini memang membuat galau sebagian anggota DPRD.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan UPS Wilayah Jakarta Barat, Alex Usman, telah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan UPS tahun 2014. 

‎Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyatakan bakal banyak oknum pihak eksekutif (Pemerintah Provinsi) DKI yang terseret kasus UPS. Di sisi lain, Prasetio juga memberi sinyal bahwa ada anggota DPRD yang ikut terseret.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyebut ada banyak pihak eksekutif (Pemprov DKI) yang akan terseret kasus dugaan korupsi pengadaan UPS tahun 2014. Jika benar adanya, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) senang karena memang ingin 'cuci gudang'.

Kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di DKI tahun 2014 gencar diusut Bareskrim Polri. Ketua DPRD DKI memprediksi, akan lebih banyak pihak eksekutif (Pemerintah Provinsi DKI) yang terseret kasus ini bila dibanding pihak legislatif (DPRD DKI).

Ketua Umum PPP Djan Faridz menemui Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi siang tadi. Menurut Prasetio, Djan menyampaikan saran dan masukan untuk diteruskan ke Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).

Ketua Umum PPP Djan Faridz menyambangi Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, siang tadi. Prasetio menegaskan, dalam pertemuan tersebut keduanya tak ada membahas soal kasus UPS.

Ketua Umum PPP Djan Faridz menyambangi Gedung DPRD DKI untuk bertemu Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Meski mengaku pertemuan itu tak membahas kasus UPS yang sedang memanaskan DPRD, namun Djan berkomentar‎ soal kasus itu.‎

Ketua Umum PPP Djan Faridz menyambangi Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD. Meski tak bertemu Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana yang notabene kadernya, Djan berkomentar soal pemanggilan Lulung oleh Bareskrim.