Litbang Kompas melakukan quick count Pilpres 2014. Kedudukan sementara Jokowi-JK unggul atas Prabowo-Hatta.

Jokowi-JK sudah mengumumkan kemenangan. Sejumlah hasil lembaga survei SMRC, Litbang Kompas, RRI, dan LSI sudah mengumumkan kemenangan hasil quick count. Lalu bagaimana kubu Prabowo-Hatta? 

Menko Perekonomian Chairul Tanjung menjadi tuan rumah nonton bareng. Bukan nonton bareng sepakbola Piala Dunia, melainkan melihat perkembangan hitung cepat (quick count) pemilihan presiden.

Menarik untuk mencermati kaitan antara elektabilitas calon presiden-wakil presiden dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Capres Joko Widodo dinilai memiliki visi ekonomi yang lebih baik dan nyata dibanding rivalnya, Prabowo Subianto, dalam Survei Kompas melalui jajak pendapat. Ini tanggapan Jokowi.

Visi misi Jokowi-JK dipandang lebih unggul dibanding Prabowo-Hatta di survei yang digelar Litbang Kompas. Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, skeptis terhadap survei itu.

Litbang Kompas melakukan jajak pendapat seputar adu konsep ekonomi antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Jajak pendapat ini melihat seberapa setuju dan yakin rakyat memandang visi-misi kedua capres di bidang ekonomi. Seperti apa hasilnya?

Litbang Kompas melakukan jajak pendapat seputar adu konsep ekonomi Prabowo dan Jokowi. Hasilnya, visi-misi Jokowi di bidang ekonomi dinilai responden lebih meyakinkan.

Litbang Kompas tak hanya siap mempertanggungjawabkan soal metodelogi surveinya secara akademik tapi juga keindependenan dan obyektivitas hasil surveinya.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyebut tingkat keterpilihan (elektabilitas) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah melampaui pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. Idrus optimistis Prabowo-Hatta bakal memenangi Pilpres.