Berjalan-jalan ke Bali, belum lengkap rasanya kalau belum belanja oleh-oleh untuk teman-teman dan keluarga di rumah. Salah satu gerai yang sudah pasti dituju adalah Krisna Oleh-oleh Khas Bali.

Akhir pekan ini sepertinya cocok untuk mengobati rindu dengan Yogyakarta. Caranya adalah dengan menikmati dua kuliner khas Kota Pelajar ini. Apalagi kalau bukan nasi kucing dan kopi joss. Mantap!

Semuanya terangkum dalam permainan sederhana yang mengajak pengunjung untuk bermain dan memaknai uang itu sendiri.

“Jauh lebih ramai di Night Market ya. Di sini pengunjungnya ramai tapi kebanyakan ABG, jadi mungkin enggak terlalu suka jajan, atau mungkin juga karena hujan,” kata salah satu pedagang.

Aroma sate yang sedang dibakar mampu membuat banyak orang terpikat. Karenanya sate termasuk satu dari 40 makanan yang populer versi CNNgo. Potongan daging yang dibakar ini ternyata punya beragam racikan dan rasa.

Rindu pempek gurih renyah khas Palembang? Di tempat sederhana ini ada beragam varian pempek mulai dari adaan, lenjer, hingga kapal selam. Disajikan panas beikut taburan ebi yang wangi. Yuk, jajan!

Siomay ikan khas kota kembang ini lembut dengan rasa ikan yang gurih. Disajikan komplit dengan kol, kentang, tahu dan telur. Diaduk dengan saus kacang berwarna cokelat dan kucuri sedikit jaruk limau. Wah sedapnya!

Kalau Anda mudik ke timur Jawa dan melewati Tasikmalaya, coba singgah sejenak di Kampung Naga. Ini adalah kampung tradisional yang sampai sekarang masih terjaga keasliannya.

Makanan khas Palembang ini selalu bikin kangen. Rasanya gurih-gurih lembut dengan jejak gurih yang enak. Makin mantap saat disuap bareng kuah cuka yang manis pedas. Sepiring pempek kapal selam dan adaan buatan Cek Lin inipun cepat tandas!

Hari pertama Ramadan nampak suasana gedung DPR RI begitu meriah. Selasar di depan Gedung Nusantara II, DPR RI yang biasa melompong dan hanya digunakan untuk siaran live beberapa media televisi, kini berubah menjadi pasar.