Ketua PBNU 2004-2009 Hasyim Muzadi menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama lima tahun menduduki posisi puncak NU. Laporan Hasyim diterima seluruh muktamirin.

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dalam laporan pertanggungjawabannya (LPJ) sebagai pengurus PBNU menjelaskan posisi NU dari sejak lahir sampai sekarang. Ancaman Wahabisme, Terorisme dan NKRI menjadi tema laporan.

Menjelang pemilihan Rais Am, beberapa delegasi yang menjadi peserta muktamar terus melakukan konsolidasi. Rombongan delegasi NU dari beberapa daerah menemui KH Sahal Mahfudz untuk memberikan dukungan.

Muktamar ke-32 NU membawa berkah lain bagi warga sekitar. Sudiang yang biasanya relatif sepi kecuali pada musim haji itu, beberapa hari ini tak ubahnya ada pasar malam dadakan.

KPK tidak keberatan dengan draf rumusan Muktamar NU ke-32 yang mengharamkan penyadapan pembicaraan telepon. Sebab KPK melakukannya demi penegakan hukum.

Meski negara membebaskan warga negara memeluk suatu agama, tetap perlu ada hukum untuk mengaturnya. Aturan hukum menjamin kerukunan antar umat beragama.

Perebutan kursi ketua umum PBNU rupanya cukup menarik perhatian Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi. Hasyim menilai, dengan banyaknya calon yang maju dalam muktamar kali ini, menunjukkan gejala yang baik.

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menepis tudingan dirinya berambisi merebut kursi Rais Am PBNU. Menurutnya, posisi Rais Am adalah posisi mulia yang merefleksikan keluhuran dan keagungan. Karena itu, tidak layak diminta-minta.

Calon Rais Am PBNU kembali bertambah satu lagi, KH Maimun Zubair. Pengasuh pondok pesantren Sarang, Rembang ini bersedia menjadi Rais Am jika semua muktamirin menunjuknya.

Juru bicara calon Rais Am PBNU KH MA Sahal Mahfud, Imam Aziz menegaskan bahwa calonnya terbuka dipasangkan dengan semua calon Ketua Umum PBNU. Imam membantah telah ada sistem paket antara calonnya dengan kandidat ketua umum PBNU Said Aqil Siradj.