Aparat keamanan membiarkan bahkan membantu pembantaian warga Rohingya.

Pemerintah Myanmar dituding melancarkan "kampanye pemusnahan etnis" terhadap muslim Rohingya. Banyaknya kuburan massal warga Rohingya dan warga yang kehilangan tempat tinggal, merupakan bukti hal itu.

Tiga orang dijatuhi hukuman penjara 14 tahun atas keterlibatan dalam kekerasan sektarian di Myanmar bulan lalu. Salah satu dari ketiga orang itu adalah pemilik toko emas.

Komunitas muslim Rohingya yang berada di Jepang dilarang bertemu dengan pahlawan demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi yang akan berkunjung ke Negeri Sakura itu.

Kepolisian menetapkan 18 orang etnis Rohingya, penghuni Rudenim Medan, sebagai tersangka dalam bentrokan yang menewaskan 8 orang Myanmar. Mereka dituduh melakukan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

Puluhan muslim yang ada di Sit Kwin, Myanmar mendadak menghilang dari kampung mereka. Diduga mereka sengaja menghilang karena mendapatkan informasi akan adanya serangan ratusan warga Budha.

Korban tewas dalam konflik sektarian terbaru di Myanmar terus bertambah. Sejauh ini korban tewas sudah mencapai 40 orang, seiring temuan 8 jasad dari reruntuhan kerusuhan.

Konflik sektarian antara kaum Buddha dan Islam di Meikhtila, Myanmar, semakin meluas ke kota lainnya di negeri itu. Sampai awal pekan ini, sudah 32 orang tewas dan lebih dari 10 ribu orang harus mengungsi.

Bukan cuma di Indonesia, kontroversi pendidikan seks juga terjadi di negara lain seperti Myanmar. Majalah pertama yang terbit sebagai media pendidikan seks di negara ini langsung kena cekal dari pemerintah meski baru terbit 1 kali.

Pemerintah Burma mencabut izin penerbitan majalah untuk pertama kalinya dengan alasan melanggar peraturan karena menerbitkan materi seksual.