Hingga pukul 11.00 WIB, Jumat (13/11/2009), jumlah warga yang berobat ke rumah sakit usai minum obat anti kaki gajah atau filariasis di Kabupaten Bandung mencapai 917 orang.

Ratusan warga Kabupaten Bandung yang terkena efek samping obat anti filariasis yang diberikan pada Selasa (10/11/2009), dibebaskan biaya obat dan perawatan selama dirawat di rumah sakit.

Warga Kabupaten Bandung yang meninggal usai minum obat anti kaki gajah pada pengobatan massal, kini menjadi 8 orang. Semua warga yang meninggal itu mempunyai penyakit berat bawaan sebelumnya.

Ratusan warga Majalaya Kabupaten Bandung dilarikan ke Rumah Sakit Ebah usai menjalani pengobatan massal obat anti kaki gajah. Menurut Menteri Kesehatan ratusan warga yang datang ke rumah sakit tersebut karena merasa cemas, bukan karena keracunan.

Jumlah warga Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung yang berobat ke RS Ebah terus bertambah. Jumlah pasien yang berobat mencapai 380 orang. Mereka mengeluh mual, muntah dan pusing usai minum obat kaki gajah.

Sekitar tiga warga Kabupaten Bandung meninggal setelah mengikuti pengobatan massal kaki gajah. Namun, kematian tiga warga itu diyakini Dinkes Kabupaten Bandung tak ada hubungannya dengan pengobatan.

Salah satu serangan dedemit maya terhadap sosok 'Evan Brimob' ternyata bersifat 2 in 1. Artinya, satu serangan dua situs sekaligus yang jadi korban.

Filariasis, penyakit infeksi menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan disebarkan oleh nyamuk, ternyata telah menginfeksi 980 orang di Jabar.

Seekor gajah di Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, mengamuk dan menginjak Ari (9), bocah yang menungganginya. Moly, nama gajah tersebut, mengamuk bukan karena birahi atau stres tetapi karena 'ribut' dengan gajah lain, Lesy.

Rahma Lilautan (11) dan Ari Setyarini (9) riang bukan kepalang saat menunggang gajah di Candi Borobudur. Namun, tiba-tiba gajah yang ditungganginya mengamuk saat berebutan minuman. Dua bocah itu pun terluka.