Puluhan orang dari Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) demo menjelang putusan sengketa Pilpres 2009 di Gedung MK. Pendukung Mega-Prabowo ini menuntut pemilu ulang.

Protes penjualan aset-aset bangsa dan pelaksanaan Pemilu yang dinilai diintervensi pihak asing, kader Banteng Demokrasi Rakyat (Bendera) menggelar aksi mengubur badan. Aksi digelar di Kantor lama PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Sejumlah korban kasus penyerbuan kantor PDI 27 Juli 1996, yang tergabung dalam Bendera tetap menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM. Mereka mengancam akan mengajukan kasus itu ke Mahkamah Internasional PBB.

Pemda NTB akhirnya menggandeng anak usaha Bumi Resources untuk membeli saham Newmont Nusa Tenggara (NNT). Dengan menggandeng swasta, saham NNT rawan diperljualbelikan ke asing.

Pasangan Mega-Prabowo menggunakan 500 tukang ojek sebagai sarana kampanye. Para ojekers ini dikerahkan untuk menyebarkan kontrak politik pasangan itu dengan kaum buruh.

Iran terus diwarnai aksi demo menyusul pemilihan presiden (pilpres) di negeri itu. Ribuan orang pendukung Presiden Mahmoud Ahmadinejad menggelar aksi demo di Teheran, Iran.

Dodol Garut sudah tak asing lagi sebagai makanan oleh-oleh kota di ujung selatan Jawa Barat ini. Industrinya pun masih cukup cerah yang menjadikan dodol Garut sebagai bisnis makanan tradisional yang masih menjanjikan.

Sebanyak 200-an massa KAMMI dan BEM Bandung Raya yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Jawa Barat mencoba merangsek ke Sabuga, tempat SBY bakal mendekralasikan pasangannya. Aksi massa tersebut dihadang 100-an Dalmas Polda Jabar.

KAMMI Jabar menggelar demonstrasi mengkritik deklarasi SBY-Boediono. Sekitar 200 orang bergerak dari Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Jalan Dipati Ukur menuju Kebun Binatang Bandung.

Sedikitnya 30 orang dari KAMMI berunjukrasa di Gedung KPU menolak Boediono sebagai Cawapres SBY. Boediono dituding sebagai antek asing.