Sering perkembangan bisnis multimedia yang terus berkembang pesat, memaksa operator seluler untuk terus meng-upgrade teknologi dan layanan. Salah satunya XL Axiata yang menggandeng raksasa telekomunikasi asal China, Huawei.

Setelah sempat dicuatkan beberapa waktu lalu, rencana pemindahan 1.200 karyawan XL Axiata ke Huawei Tech Investment akhirnya resmi dilakukan. Hijrah karyawan besar-besaran itu diklaim lancar tanpa hambatan.

Meski Apple populer dan produknya dinantikan di berbagai negara, tak mudah bagi produsen iPhone ini menaklukkan 'tembok besar' industri seluler China.

Investasi bisnis di sektor industri telematika Indonesia diyakini bisa melesat tajam hingga lima kali lipat dalam tiga tahun mendatang jika seluruh pemangku kepentingan berkomitmen dalam mendukung pengembangan infrastruktur ICT.

Kota di China ini dinamakan Shenzen. Tour guide yang memandu kami menyatakan, Shenzen adalah kota industri yang paling pesat perkembangannya di China. Di sinilah pabrik-pabrik elektronik skala besar terpusat.

Vendor lokal yang memproduksi kabel serat optik, PT Communications Cable System Indonesia, menyatakan keinginannya untuk ikut dilibatkan sebagai salah satu penyedia infrastruktur jaringan Palapa Ring.

"Kami bukan perusahaan biasa. Kami kini menguasai pasar jaringan di dunia," kata Director Core Network Marketing Huawei, Ron Raffensperger di Markas Huawei di China.

Huawei Technology dan Universitas Indonesia (UI) bekerjasama mendirikan pusat pelatihan di kampus UI. Teknologi telekomunikasi NGN juga bisa dipelajari di situ.