Kapitra tidak terima terhadap Ijtimak Ulama yang tak merekomendasikan pencapresan Rizieq. GNPF-U menilai Rizieq lebih baik tetap menjadi Imam Besar FPI saja.
Klaim nama 212 sempat terucap saat Kapitra menanggapi PA 212 yang menyatakan Kapitra bukanlah pengacara Rizieq lagi. Kapitra menyatakan dirinya mematenkan 212.
Dia ingin Rizieq yang direkomendasikan menjadi capres oleh Ijtimak Ulama, bukan Prabowo. Alasannya, Rizieq dipandang sebagai ulama yang mampu membawa kejayaan.
Hasil rekomendasi Ijtimak Ulama diprotes Kapitra Ampera. Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan Habib Rizieqlah yang merekomendasikan Prabowo sebagai capres.