Di tengah imbauan untuk menggunakan transportasi umum guna mengurai kemacetan, masyarakat Jakarta malah disuguhi fenomena sopir angkutan yang ugal-ugalan.

Hatta Rajasa berjanji akan melakukan peremajaan Kopaja dan Metro Mini yang sudah tak layak pakai sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi.

Organisasi Angkutan Umum Daerah (Organda) minta insentif sekitar Rp 8 triliun guna menekan kenaikan tarif angkutan umum seiring rencana kenaikan harga BBM.

Ditlantas Polda Metro Jaya, akan menindak supir angkutan umum seperti Metro Mini atau Kopaja yang ugal-ugalan. Ia mengimbau penumpang mengadu ke Polsek jika menemukan angkutan umum yang tidak disiplin.

Saiful, sopir Metro Mini 75 yang menyeruduk Metro Mini lainnya di Jalan Warung Buncit Raya, Jaksel, ternyata tak mengantongi SIM. Dia mengaku kecelakaan yang dialaminya karena rem Metro Mini blong.

Saiful, pengemudi Metro Mini 75, yang terlibat kecelakaan di Jalan Warung Buncit, Jaksel, menyebut rem kendaraannya blong. Itu makanya dia tidak bisa menghentikan laju Metro Mini yang dikemudikannya.

Kemacetan parah terjadi di Jalan Warung Buncit Raya, Jaksel, dari Pejaten mengarah ke Mampang. Kemacetan ini imbas dari kecelakaan Metro Mini yang menyeruduk Metro Mini di ruas jalan tersebut.

"Gebuki! Gebuki!" teriak puluhan warga saat melihat sopir dan kondektur Metro Mini yang terlibat kecelakaan di Jalan Buncit Raya, Jaksel, dibawapolisi. Keduanya dibawa keluar dari sebuah bangunan dan hendak dibawa ke tempat lain.

Dua buah Metro Mini mengalami kecelakaan di kawasan Warung Buncit, Jaksel. Pangkal musababnya karena dua metro mini itu rebutan penumpang.

Kecelakaan terjadi ketika Metro Mini menabrak sepeda motor kemudian menghantam pejalan kaki.