Data korban luka ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton yang disampaikan Departemen Kesehatan (Depkes) dan kepolisian berbeda. Depkes menyebut jumlah korban luka 55 orang, sedangkan kepolisian menyebut 53 orang. Adapun untuk korban tewas jumlahnya sama, yakni 9 orang.

Pihak kepolisian merilis jumlah korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Jumlah korban tewas sebanyak 9 orang, sedangkan korban luka 53 orang.

Meski menjadi korban ledakan bom JW Marriott dan Ritz Carlton, warga negara asing (WNA) korban ledakan mengaku tidak kapok tinggal di Indonesia. Mereka masih betah tinggal di Indonesia.

Para korban ledakan bom JW Marriot dan Ritz Carlton tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan di rumah sakit. Sebab pemerintah akan menanggung semua biaya pengobatan kecuali bagi mereka yang mempunyai asuransi.

Menkes Siti Fadilah Supari menjenguk korban ledakan bom di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan. Dengan berkacamata hitam dan mengenakan baju biru, Menkes tiba bersama Menkokesra Aburizal Bakrie dengan pengawalan petugas.

Isi jumpa pers Presiden SBY dalam menyikapi kasus bom JW Marriott-Ritz Carlton menuai kontroversi. Ada yang menilai SBY tidak pantas mengaitkan bom dengan kondisi perpolitikan Tanah Air.

Pengamat Sosial dan Ekonomi Harbrinderjit Singh Dillon menilai Ekonomi Indonesia tidak memerlukan waktu panjang untuk bangkit kembali pasca ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot.

Menteri Pertahanan (menhan) Juwono Sudarsono menjenguk para korban bom Ritz Carlton-JW Marriott yang dirawat di RS MMC. Usai bertemu mereka, Juwono pun menyatakan keprihatinannya.

Jumlah korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di RS MMC dari Jumat (17/7/2009) malam hingga pagi ini tidak ada perubahan. Dari 36 korban, tinggal 15 orang yang masih dirawat.

2 Orang dipastikan menjadi pelaku bom bunuh diri yang meledakan hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jumat 17 Juli kemarin. Seorang pelaku sudah diketahui berinisial N, namun polisi belum berhasil mengungkap identitas pelaku lainnya.