Pertarungan Joko Widodo melawan Prabowo Subianto sudah dimulai. Kedua kubu sudah bergerilya untuk mencari dukungan. Siapa unggul sementara dari segi statistik?

LSI pimpinan Denny JA juga menggelar survei terkait isu negatif yang menerpa capres Gerindra Prabowo. Dari empat tema yang ditanyakan, 51% lebih responden percaya dengan kabar tersebut.

LSI membuat penelitian sejauh mana isu negatif yang dilontarkan terhadap Joko Widodo mempengaruhi pencapresan. Salah satunya adalah kabar Jokowi bakal hanya jadi 'boneka' Megawati. Apa hasilnya?

Eks konsultan politik Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Denny JA, membenarkan perpecahan di tubuh Golkar menuju Pilpres 2014. Menurut pemilik Lingkaran Survei Indonesia ini, pemilih Golkar juga terbelah antara Jokowi dan Prabowo.

Elektabilitas Jokowi-JK mengungguli Prabowo -Hatta dalam survei terbaru LSI. PDIP akan tetap bekerja keras untuk merebut <i>undicided voters</i> yang jumlahnya lebih dari 40 persen dari total responden.

KPU sudah menutup pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2014. Hasilnya, ada dua pasangan yang bakal diverifikasi untuk ikut Pilpres 9 Juli mendatang: Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melawan Jokowi-Jusuf Kalla.

Prabowo yang baru saja bertemu raja dangdut Rhoma Irama yakin elektabilitasnya akan naik berkat 'Rhoma Effect'.

Pertarungan Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK di Pilpres 2014 diprediksi cukup sengit. Besarnya pemilih yang belum menentukan pilihan membuat pertarungan dua pasang capres tersebut sulit diprediksi.

Melihat dari dari dua capres yang ada, berdasarkan survei yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, Jokowi lebih disukai daripada Prabowo. Hal ini meski kedua nama ini sama-sama dikenal oleh publik.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA menggelar survei mengenai tingkat elektabilitas dua pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta saat ini. Tingkat elektabilitas Jokowi-JK lebih tinggi 13% daripada pasangan Prabowo-Hatta pada saat ini.