Ribuan anggota geng sepeda motor Brigez bertobat bareng ustad Arifin Ilham. Kelompok Brigez selama ini tumbuh besar di Kota Bandung, lalu kekompakannya menyebar ke daerah di Jawa Barat. Bagaimana komitmen usai tobat?

Lembaran kisah baru ingin dibuktikan motor Brigez yang selama ini sepak terjangnya tenar di sejumlah daerah Jawa Barat, terutama Kota Bandung. Setumpuk masa kelam beraroma kriminal dikubur dalam-dalam.

Sekitar 1.500 anggota geng motor Brigez bertobat di hadapan ustad Arifin Ilham. Mereka ingin menunjukan eksistensi dengan seabreg kegiatan positif dan menghapus penilaian buruk yang selama ini melekat.

Ustad Arifin Ilham menerima tamu yang tidak biasa untuk berzikir bersama. Tamu itu adalah ratusan anggota geng motor Brigez yang ingin bertobat dan mengajak Arifin untuk berzikir bersama.

Ustad Arifin Ilham kedatangan tamu istimewa pada Sabtu (21/2) kemarin. Ratusan anggota geng motor Brigez mengajak Arifin untuk berzikir lantaran mereka ingin bertobat.

Kapolda Jawa Barat, Irjen M. Iriawan mengunjungi komplek Muslim Az-Zikra di Perumahan Sentul, Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Ini kata pucuk pimpinan Polda Jabar itu terkait profil penyerang dan penjagaan di sekitar lokasi.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan menyerahkan penanganan kasus penyerangan Masjid Az Zikra Arifin Ilham di Sentul ke polisi. Dia meminta agar para pelaku diproses sesuai hukum. 

Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo mengatakan, 34 orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut, memiliki peran masing-masing. Ada yang memukul, menendang, dan juga ada yang hanya sekedar turut serta. "Sejak semalam, mulai dilakukan penahanan," katanya.

Polisi menetapkan 34 tersangka berkaitan penyerangan terhadap kampung Az Zikra di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sekelompok orang melancarkan aksi anarkis serta menganiaya satpam di sekitar lingkungan aktivitas majelis pengajian ustaz kondang, Arifin Ilham. Ulah serampangan preman itu menuai kecaman.

Sekelompok orang telah melakukan penyerangan di perumahan muslim Bukit Az-Zikra di Sentul, Bogor, Jawa Barat kemarin malam. Komnas HAM menyebut penyerangan itu merupakan tindakan yang bertentangan dengan hukum, keadaban dan kemanusiaan.