Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara tadi malam kedatangan 1.478 ekor sapi siap potong asal Australia oleh importir PT Bina Mentari Tunggal. 

Malam nanti, sebanyak 1.478 ekor sapi siap potong asal Australia tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan daging Bulog aman dan halal untuk dikonsumsi.

Harga daging sapi yang menjulang dan bertahan begitu lama telah membangkitkan kecurigaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Komisi ini mewaspadai segala kemungkinan, termasuk soal adanya kemungkinan praktek kartel dalam bisnis impor daging sapi.

Deny tak punya pilihan lain. Lelaki 30 tahun ini mempertahankan harga seporsi daging rendang dan nasi di tiga rumah makan Padang miliknya, meski keuntungannya jadi berkurang. Penyebabnya lantaran harga daging sapi yang kelewat mahal di pasar.

Sebelum impor sapi, Badan Karantina Kementerian Pertanian mengirim dokter hewannya langsung untuk memastikan sapi yang diimpor tak disuntuk hormon dan aman bagi kesehatan.

Isu negatif yang menyebar terkait daging impor yang dijual murah oleh Perum Bulog membuat pemerintah curiga. Ada pihak-pihak yang tidak suka harga daging turun.

Perum Bulog mendapatkan tugas mengimpor 3.000 ton daging sapi untuk menurunkan harga di pasar. Namun rencana penurunan harga daging lewat impor malah diterpa isu tak sedap.

Perusahaan penggemukan sapi (feedloter) dan pedagang mengapresiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) perihal keputusan menambah kuota impor sapi.

Harga daging membuat konsumen dan pedagang menjerit. Tapi apa boleh buat, daging sapi tetap harus dibeli apalagi menjelang hari raya Idul Fitri.