Saat ini, sutradara Hanung Bramantyo tengah menggarap film 'Soekarno'. Hanung pun menggaet aktor Ario Bayu untuk memerankan sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia itu.

Tak hanya menggunakan Lembaga Pemasyarakatan Klas II Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, sutradara Hanung Bramantyo juga memanfaatkan kereta uap Ambarawa untuk syuting film 'Soekarno'.

Ario Bayu yang terpilih memerankan Soekarno di film arahan sutradara Hanung Bramantyo mencoba mengeluarkan sisi lain dari karakter Presiden pertama Indonesia itu. Selain dikenal sebagai sosok heroik, ia juga ingin menampilkan sisi humanis, heroik dan flamboyan dari Soekarno.

Maudy Koesnaedi mengaku tak banyak melakukan dialog ketika memerankan istri Soekarno, Inggit. Tapi, ada adegan yang berkesan untuknya saat menolak dimadu oleh sang suami di film arahan sutradara Hanung Bramantyo itu.

Risiko jauh dari keluarga saat produksi film mungkin sudah biasa bagi sutradara Hanung Bramantyo. Namun, untuk syuting film 'Soekarno' kali ini, ia punya cerita lain yang tak biasa.

Langit cerah di Ambarawa, Rabu (12/6/2013) menghilangkan kekhawatiran sutradara Hanung Bramantyo sebelum memulai syuting. Puluhan kru berlalu-lalang menyiapkan set, kostum, dan pemain. Semua sibuk bekerja secara efisien seolah tiap detik waktu yang dipakai adalah uang yang keluar.

Proses syuting film 'Soekarno' garapan Hanung Bramantyo yang dilakukan di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah ternyata membuat penduduk sekitar tertarik untuk melihat lebih dekat bagaimana proses pembuatannya. Sejak pagi, sudah banyak masyarakat sekitar yang datang menghampiri lokasi syuting.

Maudy Koesnaedi mengaku bangga saat kembali memakai kebaya yang disertai stagen dalam kostum yang ia kenakan di film 'Soekarno' karya Hanung Bramantyo. Maudy rindu dengan pakaian yang khas menampilkan ciri Indonesia itu.

Memerankan karakter besar seperti Presiden pertama Indonesia Soekarno menjadi tantangan sekaligus tekanan besar bagi Ario Bayu. Awalnya, Ario sempat menolak peran yang ditawarkan kepadanya itu. Apa yang membuatnya berubah pikiran?

Bagi sebuah produksi film berskala besar seperti 'Soekarno: Indonesia Merdeka', selain bintang utama tentunya dibutuhkan pemain pendukung yang tidak sedikit. Sutradara Hanung Bramantyo pun mengerahkan lebih dari 3 ribu pemain tambahan.