Pabrikan mobil asal Malaysia, Proton, kini tengah menjadi perbincangan di Indonesia. Proton menggandeng perusahaan asal Indonesia, PT Adiperkasa Citra Lestari, untuk mengembangkan industri otomotif di Tanah Air.

Pemerintah Tiongkok merasa jengah dengan diler resmi mobil mewah yang memasarkan produknya di negara itu lebih mahal ketimbang di negara lain. Agar banderol yang dipatok diler resmi itu turun, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu membuka kebijakan importir umum yang mereka sebut sebagai impor paralel.

Kalau biasanya ajang ketemuan komunitas mobil menjadi ajang ngalor ngidul saja, tidak untuk komunitas Avega Family Club Indonesia (AFCI). Pecinta mobil Korea ini sudah mulai memikirkan perihal kegiatan yang bakal digelar selama 1 tahun ke depan.

Badai salju yang melanda Amerika Serikat memaksa beberapa pabrikan menghentikan produksi mobil sementara. Dilaporkan, salju setebal 6 inci di Michigan bagian tenggara menyebabkan Ford, Fiat Chrysler dan General Motors (GM) menunda perakitan mobil.

Kalau Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi, penjualan mobil di Indonesia tidak akan berkembang di 2015. Berbeda dengan penjualan mobil secara global di dunia.

Mobil-mobil super yang diproduksi oleh McLaren Automotive seperti 12C, Spider 12C, 650S dan 625C (untuk pasar Asia) sudah menginjak angka 5.000 unit, sebuah angka tertinggi untuk mobil-mobil super berbahan serat karbon.

Fiat Chrysler Automobiles (FCA) mengumumkan akan menarik 230.000 varian Jeep Grand Cherokee yang tersebar di berbagai negara. Musababnya, airbag di mobil tersebut mengembang secara tiba-tiba meski mobil tidak mengalami kecelakaan.

GM dan SAIC di Indonesia akan hadir dengan merek Wuling dan menyasar ke segmen Multi-Purpose Vehicle (MPV) murah. Sanggupkah mengalahkan hegemoni mobil Jepang?

Penarikan mobil secara besar-besaran kembali mengguncang Amerika Serikat dengan penyebab yang sama dengan tahun lalu, airbag. Kali ini jumlah mobil yang ditarik diperkirakan mencapai 2,1 juta unit, yang berasal dari merek, Toyota, Honda, dan Jeep.

Tingkat Society of Automotive Engineers (SAE) yang kerap dijumpai pada oli kendaraan bermotor sering dikaitkan dengan tingkat kekentalan oli tersebut. Semakin besar angka SAE maka semakin kental oli tersebut.