Wakil Ketua Tim Sukses Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rio Capella, mengatakan kubunya tidak merasa terancam dengan hasil survei elektabilitas Prabowo-Hatta yang kian meningkat dari waktu ke waktu. 

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak hanya serius menggarap basis massa nasionalis. Hari ini mereka berkampanye di basis pemilih muslim di Jawa Barat.

Dua lembaga survei yaitu LSI dan LIPI merilis elektabilitas Jokowi-Jusuf Kalla unggul di atas Prabowo-Hatta. Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto memaparkan beberapa faktor yang membuat survei tetap tinggi.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, merilis elektabilitas pasangan capres Prabowo-Hatta makin mendekati Jokowi-Jusuf Kalla. Ketua timses Prabowo-Hatta Mahfud Md, mengatakan laju elektabilitas Prabowo-Hatta tak bisa dihentikan dan makin diterima masyarakat.

LSI Denny JA melansir hasil survei head to head Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK. Untuk mengejar selisih 5%, Prabowo harus berkerja keras merebut segemen pemilih Jokowi. 

Tingkat keterpilihan calon presiden Joko Widodo terus menurun. Sementara elektabilitas capres Prabowo Subianto kian menanjak, meski masih berada di bawah pesaingnya.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA merilis hasil survei terbaru capres/cawapres 2014. Hasilnya, Joko Widodo (Jokowi) disukai pemilih perempuan, Prabowo disukai pemilih laki-laki.

Berbagai lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas dua pasangan capres-cawapres menjelang pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Dengan waktu tersisa 13 hari, margin kedua pasangan semakin ketat. Namun, cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla tampaknya tidak ambil pusing.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut 13 hari tersisa menuju pemungutan suara pada 9 Juli nanti merupakan waktu yang menentukan bagi kemenangan calon presiden dan wakil presiden.

Lingkaran Survei Indonesia mengingatkan agar pasangan calon presiden dan wakil presiden mewanti-wanti pendukungnya untuk siap menerima kekalahan.