Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya terus memburu kelompok John Kei dalam kasus pembunuhan Ayung alias Tan Hari Tantono. Salah satunya yakni seorang pria yang berprofesi sebagai pengacara.

Polisi telah menyita baju dan jaket yang digunakan John Kei saat bertemu dengan Ayung. Barang bukti diperiksa di labfor untuk mengecek kemungkinan ada darah bos PT Sanex Steel pada baju John Kei.

Petugas Kepolisian Daerah Metro Jaya telah mengantongi identitas pria yang berutang kepada Ayung alias Tan Hari Tantono (50), bos PT Sanex Steel. Polisi saat ini masih memburu pria tersebut.

Tim kuasa hukum John Kei berencana mendaftarkan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Praperadilan ini ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya sebagai penanggungjawab tertinggi dalam penangkapan Jhon Kei.

Polda Metro Jaya mencatat sedikitnya sudah ada 12 kejahatan kriminal yang dilakukan oleh kelompok John Kei. Saat ini, polisi terus menggali kejahatan lain yang dilakukan kelompok ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab menjenguk John Kei yang terbaring di RS Polri Karamat Jati. Polda Metro Jaya menegaskan kunjungan ini merupakan kunjungan biasa, bukan untuk konspirasi.

Polisi tidak memberikan pengamanan khusus kepada keluarga almarhum Ayung, bos PT Sanex Steel. Polisi pun yakin tidak akan ada ancaman kepada keluarga Ayung, walau John Kei sudah ditangkap.

John Kei masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Tersangka kasus pembunuhan Ayung, bos PT Sanex Steel, itu diperkirakan membutuhkan masa pemulihan yang cukup lama.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta tak ada ruang untuk aksi kekerasan dan anarkisme di Indonesia. Begitu pun halnya aktivitas yang dilakukan oleh John Kei dan anak buahnya.

Polisi kembali menegaskan bahwa John Kei belum dipastikan positif mengkonsumsi narkotika. Tim dokter belum mengeluarkan hasil tes urine dan darah pria yang diduga terlibat kasus pembunuhan terhadap Ayung, bos PT Sanex Steel itu.