Siapa yang ingin terganggu dengan karang gigi yang menguning di permukaan atau sela-sela gigi, bau mulut dan gigi berlubang? Permasalahan-permasalahan kesehatan gigi dan mulut tersebut bisa menurunkan rasa percaya diri dan tentunya menggangu aktivitas sehari-hari.

Rajin sikat gigi sudah, mengurangi minuman berkafein, makanan manis dan berbau tajam pun sudah. Lalu kenapa bau mulut tidak juga kunjung pergi? Sabar, jangan langsung berputus asa, masih ada solusinya.

Gigi seringkali menjadi bagian tubuh yang luput dari perhatian Anda. Letaknya yang tersembunyi di dalam mulut dan kepercayaan bahwa gigi merupakan bagian paling keras dari tubuh membuat Anda merasa tidak perlu merawatnya secara telaten dan khusus.

Kembali lagi sebuah foto yang menampilkan aktivitas ibu menyusui anaknya jadi kontroversi. Kali ini datang dari seorang ibu asal Alabama, Amerika Serikat. Wanita tersebut jadi pro dan kontra karena menyusui anaknya sambil melakukan aktivitas di toilet.

Sebuah foto ibu menyusui saat di toilet memicu perdebatan panas di dunia maya. Banyak yang menganggap foto yang diposting di Facebook itu tidak pantas, bahkan menjijikkan. Tapi ada pula yang mendukungnya.

Apa yang dilakukan pria bertato ini tak pantas ditiru. Dia nekat mencuri uang dalam kontak infak di masjid di Pekanbaru. Aksinya diketahui warga dan akhirnya, dia babak belur dihajar massa. 

Menjaga kebersihan mulut dikatakan oleh Profesor Dr drg Melanie S. Djamil, MBiomed, dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti masih dianggap sepele. Padahal bermacam-macam hal dari mulut bisa mempengaruhi kesehatan seluruh tubuh lain.

Penyanyi Maia Estianty (39) mengaku sangat suka mengonsumsi makanan manis permen dan minum kopi. Hal tersebut menyebabkan banyak giginya yang berlubang dan beberapa bahkan sampai tanggal.

Profesor Dr drg Melanie S. Djamil, MBiomed, menyebut masyarakat Indonesia sudah tinggi kesadaran menyikat giginya. Namun demikian tetap saja kasus gigi berlubang masih jadi masalah sampai sekarang meski sudah sering disikat.

Menurut lembaga survei Nielsen 2014 rata-rata orang Indonesia mengganti sikat gigi sekali dalam 10 bulan. Padahal dokter menyarankan sikat diganti tiga bulan sekali karena saat itu jumlah berbagai bakteri yang menempel sudah banyak.