Virus flu H1N1 (flu babi) dipastikan telah masuk ke Thailand. Perdana Menteri (PM) Thailand Abhisit Vejjajiva hari ini mengkonfirmasi kasus pertama flu H1N1 di negeri itu.

Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jabar Agus Salide mengatakan penyebaran virus flu burung berpeluang besar terjadi di pabrik-pabrik. Sebab banyaknya jumlah orang yang terdapat di setiap pabrik, dianggap bisa menyebarkan lebih cepat virus H5N1.

Menyusul dugaan co pilot Air Asia ES (39) terjangkit virus H1N1, pihak kesehatan bandara akan berkoodinasi dengan maskapai penerbangan untuk penyemprotan disinfektan terhadap pesawat milik airlines.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Cirebon Wilayah Kerja Bandara Husein Sastranegara sudah berkoordinasi dengan Dinkes Jabar untuk mengecek penumpang lainnya yang turut terbang bersama ES (39).

Meski sebelumnya tidak pernah ada catatan anggota SPSI Jawa Barat positif flu burung, SPSI akan  merekrut pelatih pencegah flu burung. Tugas pelatih adalah mensosialisasikan cara pencegahan dan penganggulangan flu burung di lingkungan kerja.

Co Pilot Air Asia yang diduga mengidap virus H1N1, ternyata pernah berhubungan dengan penderita H1N1. E (39), merupakan co pilot yang seringkali bertugas ke Singapura dan Malaysia.

Co Pilot Air Asia yang kini menjadi suspect flu H1N1 akan tetap dirawat di ruang isolasi Flamboyan RSHS Bandung hingga keluar hasil lab dari sampel darah yang diambil. Namun untuk hasilnya akan langsung diserahkan kepada Menkes.

Virus H1N1 alias flu babi terus menyebar di Meksiko. The Jonas Brothers pun terpaksa menunda dua konsernya di negara tersebut untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Virus flu H1N1 (flu babi) terus meluas di dunia. Sejauh ini sudah 31 negara yang secara resmi melaporkan kasus flu H1N1 di negara mereka. Adapun total kasus sebanyak 4.694 kasus.

Kasus flu H1N1 (flu babi) terus bertambah. Di Amerika Serikat (AS), jumlah kasus telah mencapai 2.600 kasus. Kini sudah 43 negara bagian AS yang dipastikan terjangkit virus flu tersebut.