Polisi menyita sejumlah barang bukti dari kelompok penyerang pelayat di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Di antaranya adalah senjata tajam (sajam) dan rekaman CCTV.

Polisi menangkap 13 orang di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Hingga kini, 13 orang tersebut masih berstatus sebagai saksi dalam kasus penyerangan pelayat di rumah duka RSPAD Gatot Subroto.

Kecintaan pada sepeda motor memang tidak bisa memandang profesi. Bermacam orang dari berbagai profesi banyak yang mencintai tunggangan besi ini tidak terkecuali para dokter ahli. Puluhan dokter ahli yang menyenangi motor pun berkumpul dalam satu wadah bernama Med Docs.

Polisi masih memburu seorang perempuan 'Kill Bill' dalam penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Adik tersangka Edward Tupessy alias Edo Kiting itu dipastikan ikut terlibat dalam aksi berdarah itu.

Setelah sebelumnya menetapkan tiga tersangka terkait kasus penyerangan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (23/2) dini hari lalu, polisi kemarin kembali menangkap dua tersangka. Dengan demikian, total tersangka berjumlah lima orang.

TNI juga akan memperkuat keamanan di daerah tersebut agar insiden naas di RSPAD tidak terulang. Pihaknya akan terus bekerja sama dengan kepolisian untuk semua bidang pengamanan.

Enam orang yang ditangkap Pomdam Jaya terkait insiden penyerang RSPAD, Kamis (23/2) lalu masih terus diperiksa. Polisi Militer akan memeriksa mereka dalam 1x24 jam, setelah itu akan diserahkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Polisi terus memburu para pelaku terkait insiden penyerangan RSPAD. Hari ini, dua orang pelaku diamankan di kawasan Kp Ambon, Jakbar, beserta barang bukti 5 buah senjata tajam.

Pomdam Jaya ikut turun membantu Polda Metro Jaya terkait insiden penyerangan di RSPAD Gatot Subroto. Pomdam Jaya mengamankan 6 orang di daerah Kampung Rambutan.

Polisi masih terus mencari bukti-bukti kuat 9 orang yang sudah diamankan terkait penyerangan di RSPAD Gatot Subroto. Salah satunya di rumah Edo, Depok, Jawa Barat.