Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mendorong pemanfaatan energi nuklir untuk menjamin pasokan energi jangka panjang di Indonesia, termasuk untuk bahan bakar pembangkit listrik.

Penggunaan nuklir sebagai bahan bakar Pembangkit Tenaga Listrik belum akan direalisasikan dalam waktu dekat. PLTN baru dibangun jika sumber-sumber energi primer di dalam negeri sudah habis.

Pengembangan energi terbarukan masih mencapai angka 7% dibandingkan minyak sebesar 55%, gas sebesar 23%, dan batu bara sebesar 15%. Sangat terlihat bahwa energi terbarukan masih dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Indonesia.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) selama Agustus sebesar US$ 72,47 per barel. Angka ini mengalami kenaikan sebesar US$ 7,62 per barel dari harga ICP bulan sebelumnya.

Meskipun pemerintah dan sebagian pihak masih meragukan keputusan pembangungan PLTN di Indonesia, ITB tetap memberikan dukungan sepenuhnya terhadap rencana pembangunan proyek ini.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) untuk April 2009 mencapai US$ 50,62 per barel. Angka ini naik US$ 3,67 per barel dari US$ 46,95 per barel bulan sebelumnya.

"Saya terima kasih menerima BLT, itu untuk membeli sembako dan bayar utang. Yang ingin saya tanyakan apa benar BLT keliru?" tanya seorang ibu.

"Saya terima kasih menerima BLT, itu untuk membeli sembako dan bayar utang. Yang ingin saya tanyakan apa benar BLT keliru?" tanya seorang ibu.

Bagaimana mungkin bisa menduniakan Indonesia kalau tidak berupaya untuk mengindonesiakan Indonesia. Ini menjadi paradigma sebagai bangsa yang bangga dengan sejarah, khasanah, dan dirinya sendiri.

Korea Selatan menggelontorkan investasi US$ 28,5 miliar untuk membangun 31 pembangkit listrik dalam empat tahun ke depan. Sebanyak 12 pembangkit diantaranya adalah PLTN.