Seru, tak ada kata lain untuk menggambarkan konser 'A Flava As You Like It' yang mempertemukan Ipang BIP dan band J-Rocks. Banyak gimmick menarik yang terjadi di panggung yang mempertemukan dua musisi lintas genre itu.

Dulu ketika Orde Baru kaum oposan sangatlah langka, hanya aktivis dan tokoh bernyali besarlah yang menjadi tukang kritik dan berani melawan kebijakan rezim Soeharto. Pasca Reformasi, baru semua berani 'berkicau'.

Iwan Fals terus berkampanye menanam pohon untuk keseimbangan bumi dan alam. Di saat kegiatan sosialnya itu gencar dilakukan, Lingkar Ganja Nusantara (LGN) juga menyuarakan pelegalan ganja dengan alasan medis.

Konser peduli lingkungan 'Keseimbangan' Iwan Fals dengan band rock Blackout kembali di gelar di kampus Perbanas Institute di Setia Budi, Senin (9/5/2011).

Konser peduli lingkungan 'Iwan Fals ke Kampus' masih berlanjut. Berletak di kampus ABFI Perbanas, Setia Budi, Senin (9/5/2011) sore, Iwan menggelar pertunjukkan musik sekaligus menanam pohon ke-8.000.

Penyanyi Iwan Fals membawa misi peduli lingkungan dalam pertunjukkan musiknya. Pemilik album 'Manusia Setengah Dewa' itu ingin ada gerakan menanam pohon jika menggelar konser.

Penggebuk drum ternama Indonesia, Uce Haryono meninggal dunia Rabu (4/5/2011) malam pada usia 51 tahun. Uce meninggal dunia karena stroke.

Sebagai kampanye pertama dalam gerakan 1000 Gitar Untuk Anak Indonesia kami melibatkan gitaris legendaris Ian Antono (God Bless) untuk mendukung gerakan sosial ini. Untuk fotografer yang kami libatkan juga dari kalangan gitaris. Ridho Hafiedz, gitaris Slank secara khusus memotret Ian Antono bersama Aji, gitaris Drew.

Sosok Franky Sahilatua memang sangat penting dan berharga di mata Glenn Fredly. Ia pun memberikan persembahan spesial untuk Franky.

Franky Hubert Sahilatua telah tiada. Franky menghembuskan nafas terakhir kemarin sore, Selasa 20 April 2011, sekitar jam 15.15 WIB setelah mengidap kanker tulang sumsum. Satu persatu trubadur yang bertutur masalah sosial di negeri ini berpulang ke pangkuan sang Khalik. Kehilangan sosok Franky Sahilatua bagi saya hampir sama dengan berpulangnya Harry Roesli di tahun 2004.