Isu Munas Golkar bakal aklamasi memenangkan Aburizal Bakrie bukan pepesan kosong. Menjelang Munas, aroma kemenangan Ical secara aklamasi semakin santer.

MS Hidayat mengundurkan diri dari bursa caketum Golkar. Ketua tim suksesnya, Marzuki Darusman menyatakan bahwa ada suara serentak sehingga membuat Hidayat mundur dari kontestasi politik tersebut.

Di tengah perpecahan Partai Golkar, Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) sempat menjajaki rekonsiliasi dengan kubu Presidium Penyelamat Partai Golkar. Namun upaya islah yang difasilitasi Ketua Wantim Akbar Tandjung ini pun kandas. Ada hal penting yang tak dapat disepakati dua kubu.

Dukungan agar Aburizal Bakrie terpilih kembali sebagai Ketum Golkar disampaikan oleg DPD I Maluku Utara. Kekuatan Ical disebut tidak bisa terkalahkan sehingga lawan-lawan lainnya lebih baik mundur.

Salah satu calon caketum Partai Golkar, MS Hidayat, mengundurkan diri dari gelanggang pertarungan Munas IX Golkar di Bali. Pengumuman ini dilakukannya hanya beberapa saat sebelum Munas dibuka.

Ketum Golkar Aburizal Bakrie mengaku didukung oleh mayoritas DPD I dan DPD II untuk melanjutkan masa jabatan. Ketua DPD I Bali Sudikerta mengaku dukungannya ke Ical datang dari hati nurani.

Ketum Golkar Aburizal Bakrie sudah siap melanjutkan masa kepemimpinannya setelah mengaku mendapat dukungan dari mayoritas daerah. Ical pun menantang caketum lain untuk masuk gelanggang.

Partai Golkar tersandera perpecahan yang kian parah menjelang Munas di Bali. Upaya islah kedua kubu yang berseteru kandas. Apa sebab?

Lobi-lobi politik untuk mencapai kesepakatan menyelesaikan perpecahan Partai Golkar telah dilakukan, namun mentok. Bahkan usulan Jusuf Kalla (JK) untuk mengakhiri perpecahan ini ditolak.

Baru dua caketum yang siap berlaga di Munas Golkar yakni Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto. Panitia Munas menantang caketum lain untuk ambil bagian. Hajriyanto Y Thohari siap maju asalkan ada kompromi politik.